SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Rakhmat Sutomo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Tahun ini sekolah-sekolah swasta di Solo kembali berkesempatan mendapatkan bantuan dengan total anggaran senilai Rp1,7 miliar.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Bantuan itu akan diberikan kepada puluhan sekolah yang telah mengajukan proposal di tahun lalu.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo, Rakhmat Sutomo, menjelaskan bantuan itu akan diberikan kepada sekolah semua jenjang, mulai dari SD sampai SMA sederajat. Setiap sekolah akan menerima bantuan dengan nilai paket Rp20 juta sampai Rp40 juta.

Rakhmat menjelaskan pemberian bantuan itu didasarkan pada proposal yang diajukan sekolah dan telah melalui tahap verifikasi dari Disdikpora. Semua sekolah berkesempatan untuk mendapatkan bantuan didasarkan pada prioritas pemberian bantuan untuk sekolah berprestasi dan benar-benar membutuhkan bantuan.

“Misalnya dengan dilihat jumlah animo masyarakat yang menyekolahkan anaknya ke sekolah itu,” jelasnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya akhir pekan kemarin.

Penggunaan dana bantuan untuk sekolah swasta itu mirip dengan bantuan gubernur dan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan, yaitu untuk rehab ruang kelas, pengadaan alat penunjang pembelajaran dan penambahan fasilitas. Rakhmat menambahkan bantuan itu telah dianggarkan sejak 2009 dengan nilai anggaran antara Rp1,7 miliar hingga Rp2 miliar.

“Besarannya tiap tahun tidak berbeda jauh,” ujarnya.

Naikkan Dana

Meskipun nilainya jauh lebih sedikit dibandingkan bantuan untuk sekolah negeri, tapi Rakhmat menjelaskan alokasi itu setidaknya telah menunjukkan komitmen dan perhatian pemerintah kepada sekolah swasta. Hal itu juga sebagai upaya untuk menghilangkan kesan diskriminasi kepada sekolah swasta.

Sementara itu Kepala SD Islam Cokroaminoto, Asmuni, menilai dana bantuan yang dialokasikan untuk sekolah swasta masih belum memadai, sehingga  harus dinaikkan agar lebih banyak sekolah yang mendapat bantuan.

“Tahun lalu saja nilainya sampai Rp2 miliar,” jelasnya kepada Solopos.com, Minggu (13/1/2013).

Pria yang merupakan ketua Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Solo itu juga menambahkan selama ini sekolah yang dia kelola belum pernah mendapatkan bantuan itu. Tetapi pada akhir tahun lalu sudah mengajukan proposal untuk pavingisasi halaman sekolah dan pembangunan gapura sekolah.

“Semoga tahun ini sekolah saya mendapat bantuan,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya