SOLOPOS.COM - Tradisi Patehan yakni menikmati teh ala Kraton Ngayogyakarta yang dilestarikan Royal Amabarrukmo Yogyakarta Hotel di Pendopo Agung, Jumat (8/3/2013).(JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Tradisi Patehan yakni menikmati teh ala Kraton Ngayogyakarta yang dilestarikan Royal Amabarrukmo Yogyakarta Hotel di Pendopo Agung, Jumat (8/3/2013).(JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

JOGJA – Kekayaan tradisi budaya yang dimiliki Jogja, tak serta merta ditinggalkan begitu saja. Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel mencoba mengangkat kembali tradisi Patehan dan Jemparingan menjadi salah satu daya tarik yang ditawarkan Jogja sebagai kota budaya.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Dua tradisi ini menjadi daya tarik tersediri bagi tamu di area heritage Jogja, di mana kami masih menjunjung tinggi tradisi dan budaya tersebut di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo,” ujar Public Relations Manager Wiwied A. Widyastuti, Jumat (8/3/2013).

Wiwied memaparkan tradisi patehan merupakan tradisi menyajikan teh ala Kraton Ngayogyakarta yang mencoba diangkat kembali dalam Pendopo Daily Activity.  Tradisi ini biasa dilakukan raja-raja Jawa sambil menikmati jemparingan atau panahan yang biasa dilakukan di jaman kerajaan Mataram.

“Jemparingan dan Patehan menjadi kegiatan rutin yang digelar setiap Jumat sore di pendopo ini. Kali ini kami mengajak para awak media untuk mencoba mengikuti tradisi ini, para tamu juga dapat bergabung mencoba mengikuti prosesi tradisi ini,” papar Wiwied.

Mendedikasikan diri sebagai mitra seni dan budaya, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel turut menggandeng Paguyuban Jemparingan Mataram Mardirasa. Setiap hari Jumat pukul 15.00 WIB kegiatan jemparingan digelar di area Pendopo Agung Royal Ambarrukmo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya