SOLOPOS.COM - Pakar filsafat yang aktif sebagai pengamat politik Rocky Gerung. (Youtube-Rocky Gerung Official)

Solopos.com, JAKARTA — Rocky Gerung menegaskan dirinya tidak mempunyai masalah pribadi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun ia mempunyai masalah dengan Jokowi dalam kapasitas sebagai presiden.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Siapa pun presidennya, kata Rocky, akan ia kritik jika kebijakannya tidak berpihak kepada masyarakat.

Rocky Gerung menyebut banyak kebijakan Presiden Jokowi yang tidak ia sepakati.

Rocky mengatakan umpatannya dalam video yang viral itu bukan ditujukan kepada Jokowi sebagai pribadi melainkan kepada kebijakannya sebagai presiden yang ia nilai tidak tepat.

Salah satunya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dinilainya dipaksakan di tengah kondisi perekonomian negara yang tidak baik.

“Saya tidak pernah ada masalah dengan Pak Jokowi sebagai pribadi. Ucapan saya itu tertuju kepada Kepala Negara siapapun dia. Saya bermasalah dengan Jokowi sebagai presiden. Banyak kebijakannya yang tidak tepat, salah satunya tentang IKN yang dipaksakan dengan APBN yang defisit sementara masih banyak anak-anak putus sekolah, kasus stunting dan lain-lain,” tegas Rocky Gerung, menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh sejumlah relawan Jokowi, seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Rabu (2/8/2023).

Menurutnya, ia sudah menjadi aktivis yang mengkritik kebijakan pemerintah sejak era Orde Baru.

Hal yang sama ia lakukan kepada presiden-presiden berikutnya, termasuk kepada Susilo Bambang Yudhoyono yang disebut-sebut dekat dengan dirinya.

Baginya, publik seharusnya menjadi oposisi pemerintah agar kebijakan yang diambil tidak melenceng dari amanat rakyat.

Rocky menyebut, bukti dirinya tidak ada masalah pribadi dengan Jokowi adalah saat dirinya diundang pada pernikahan Kaesang Pangarep beberapa tahun lalu.

Namun ketika itu dirinya tidak bisa hadir ke resepsi Kaesang karena sedang berada di luar negeri.

“Saya juga pernah akan diberi penghargaan dari Pak Jokowi sebagai orang yang kritis tapi saya tolak. Tanya ke Pak Mahfud (Menkopolhukam Mahfud Md). Loh Pak Jokowi sendiri bilang tidak masalah kok relawannya malah tidak terima. Apa yang saya lakukan adalah sebagai warga negara yang harus kritis kepada pemerintahnya,” tandas lulusan S1 yang mengajar jenjang S3 di sejumlah perguruan tinggi di dalam dan luar negeri itu.

Rocky memastikan dirinya tetap akan mengkritik pemerintahan Jokowi karena hal itu adalah kewajiban setiap warga negara.

“Saya akan terus mengkritik karena tidak ada partai politik yang mengkritik,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi memberi isyarat takkan melaporkan Rocky Gerung ke polisi.

Jokowi menyebut bahasa kasar yang dilontarkan Rocky Gerung sebagai hal yang kecil.

Orang nomor satu di Indonesia itu hanya memberi senyum tipis dan mengaku tak ingin memikirkan hal di luar program pemerintah.

“Itu hal-hal kecillah,” ucapnya seusai menghadiri menghadiri Pembukaan Gelar Batik Nusantara 2023 di Senayan Park, Rabu (2/8/2023), dilansir Bisnis.com.

Presiden Ke-7 RI itu melanjutkan tak mau ambil pusing dengan laporan terhadap Rocky Gerung.

“Saya [fokus] kerja saja,” ucap mantan Wali Kota Solo itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya