Solopos.com, JEMBER — Peneliti Ahli Utama Bidang Oseanografi Terapan pada Badan Riset dan SDM, Pusat Riset Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Widodo S Pranowo mencoba menganalisa kondisi gelombang dan pasang surut di Pantai Payangan, saat kejadian nahas yang mengakibatkan 11 nyawa melayang pada Minggu (13/2/2022) dini hari.
Kondisi elevasi muka laut Pantai Payangan menunjukkan kondisi perairan pada Minggu dini hari, pukul 00.00 WIB, hampir mendekati air surut, di mana posisi air surut diduga akan terjadi pada pukul 02.00 WIB. Secara teoritis, ketika air laut menuju surut, maka arus akan bergerak menjauhi pantai menuju ke lepas pantai.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.