SOLOPOS.COM - SPFM/dev

Jakarta–Ribuan warga Moskow, Rusia kemungkinan telah meninggal selama bulan Juli lalu akibat gelombang panas yang melanda negeri itu. Korban jiwa lainnya bisa kembali berjatuhan pada Agustus ini.

Demikian disampaikan ilmuwan Rusia Boris Revich seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (18/8). Moskow, kota metropolitan dengan lebih dari 10 juta jiwa penduduk, telah mengalami gelombang panas sejak akhir Juni lalu. Suhu panas yang terjadi begitu intens hingga pada siang hari kadang-kadang bisa mencapai hampir 40 derajat Celcius.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Krisis suhu ekstrem ini juga telah menewaskan setidaknya 54 orang akibat kebakaran hutan yang terjadi di sejumlah wilayah.

Menurut Revich, sebanyak 5.840 warga Moskow telah meninggal selama Juli lalu akibat gelombang panas. Revich menyampaikan hal itu mengutip laporan dari Kantor Registrasi Moskow.

Ilmuwan Rusia itu yakin kebanyakan mereka yang meninggal akibat gelombang panas tersebut adalah orang-orang lanjut usia yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan.

Dikatakan periset senior demografi dan ekologi di Academy of Sciences, secara global, krisis gelombang panas di Rusia bukanlah fenomena yang aneh. Pada tahun 2003 lalu, diperkirakan 45.000-50.000 orang telah meninggal akibat suhu panas ekstrem di Uni Eropa.

“Namun yang membuat situasi di Moskow dan kota-kota lain di Rusia berbeda adalah panas yang tidak biasa ini disertai dengan tingginya level polusi udara sebagai akibat kebakaran hutan,” kata Revich.

Menurut pejabat Kementerian Darurat Rusia, Yuri Brazhnikov, total 27.724 kebakaran telah terdeteksi di Rusia sejak Juli lalu. Kebakaran itu berdampak pada 134 desa dan kota serta memusnahkan sekitar 2 ribu rumah. Sekitar 1.100 orang telah dipindahkan ke tempat-tempat penampungan sementara.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya