SOLOPOS.COM - Pekerja mengambil ikan jenis nila yang mati secara tiba-tiba di sejumlah keramba di perairan Danau Toba, di Kecamatan Haranggaol, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (5/5/2016). Ratusan ton ikan nila dan emas milik warga dan peternak, mati akibat kekurangan kadar oksigen di dalam air Danau Toba. (JIBI/Solopos/Antara/Edy Rega)

Ribuan ikan nila dan emas dalam keramba di perairan Danau Toba.

Solopos.com, SIMALUNGUN — Fenomena tak biasa terjadi di perairan Danau Toba, Sumatra Utara. Ratusan ton ikan nila dan emas yang dipelihara dalam karamba-karamba milik warga setempat di danau itu mati bersamaan. Diduga, ikan-ikan itu mati karena kekurangan oksigen dalam air.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Berikut fotonya:

Pekerja mengambil ikan jenis nila yang mati secara tiba-tiba di sejumlah keramba di perairan Danau Toba, di Kecamatan Haranggaol, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (5/5/2016). Ratusan ton ikan nila dan emas milik warga dan peternak, mati akibat kekurangan kadar oksigen di dalam air Danau Toba. (JIBI/Solopos/Antara/Edy Rega)

Pekerja mengambil ikan jenis nila yang mati secara tiba-tiba di sejumlah keramba di perairan Danau Toba, di Kecamatan Haranggaol, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (5/5/2016). Ratusan ton ikan nila dan emas milik warga dan peternak, mati akibat kekurangan kadar oksigen di dalam air Danau Toba. (JIBI/Solopos/Antara/Edy Rega)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya