Jakarta–Pemerintah akan memulai investasi pembangunan 1-3 pabrik gula baru mulai tahun 2010. Pabrik gula tersebut akan mempunyai kapasitas sebesar 10.000 batang tebu per hari. Ini sebagai usaha mengatasi kenaikan harga gula di masa depan.
Rencana ini disampaikan Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi seusai rakor gula di gedung Departemen Keuangan,Selasa (1/9).
Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku
Tujuan dari pembangunan pabrik gula tersebut adalah untuk menggali potensi gula di Indonesia dan untuk menjalankan program pemerintah 2009-2014 mengenai revitalisasi industri di mana pabrik gula merupakan yang menjadi prioritas.
“Kita punya industri yang happy dari teman-teman kita yang ada di Lampung. Kita punya potensi untuk membuat industri gula seperti itu,” harap Bayu.
Dana untuk pembangunan pabrik gula ini berasal dari dana pemerintah yang bersifat multiyears yang sudah dialokasikan dalam RAPBN 2010. Pembanguan pabrik gula ini diharapkan mulai dari 2010 dan selesai dalam jangka waktu 2 sampai 3 tahun.
Namun, Bayu menyatakan sampai saat ini belum diputuskan nilai investasinya karena masih banyak hal yang harus dilihat, seperti apakah akan dalam bentuk subsidi bunga, penyertaan investasi antara pemerintah dengan BUMN, atau penyertaan modal.
“Besarnya belum bisa saya sampaikan tetapi untuk 2010 sudah ada alokasi dananya, untuk pembangunan satu pabrik itu normalnya Rp 1,1 sampai 1,5 triliun per pabrik,”jelas Bayu.
Mengenai lokasi pabrik tersebut, Bayu menjelaskan ada dua pilihan yang masih belum ditentukan yaitu mengganti sama sekali pabrik gula yang ada di Jawa dengan memanfaatkan lahan petaninya, tebu petaninya, atau membangun baik pabrik maupun kebunnya di luar Jawa. “Hal Ini masih pengkajian,” imbuhnya.
Ant/tya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
