SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta — Akhirnya Indonesia merealisasikan keinginannya menjadi anggota negara penghasil produk kakao (coklat) dunia. Saat ini pihak pemerintah telah mengirim proposal pengajuan keanggotaan ke International Cocoa Organization (ICCO).

“Kami sudah apply pengajuannya,” ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di kantornya, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (30/7).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Dengan bergabungnya Indonesia ke ICCO, diharapkan Indonesia dapat berperan lebih banyak dalam hal kebijakan kakao di dunia. Setiap Keanggotan ICCO tersebut mewakili negara dan memiliki kewajiban untuk membayar iuran anggota yang dibayarkan ke ICCO.

“Anggarannya ada di Kementerian Luar Negeri,” tambah Mari.

Seperti diketahui produksi kakao Indonesia mencapai 400-500.000 ton per tahun. Sementara kebutuhan kakao dunia per tahunnya mencapai 3,5 juta ton dimana setiap tahunnya ada kenaikan 5%.

Indonesia sendiri menargetkan produksi kakao hingga 2 juta ton pada tahun 2020.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya