SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan seragam Kostrad (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Reshuffle Kabinet Jokowi kembali mengemuka. Kini Jokowo menegaskan menteri yang tak bisa bekerja cepat akan dicopot.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyatakan selalu melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek seperti infrastruktur, industrialisasi, dan manufaktur yang telah dilakukan groundbreaking dalam kurun waktu tiga bulan dan enam bulan .

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

Presiden menegaskan bakal mencopot menteri kabinetnya yang tidak bisa kerja cepat dalam merealisasikan aneka program pembangunan ekonomi yang sudah berjalan.

Lha yang salah yang mana, kalau BUMN-nya diganti direksinya, kalau menterinya diganti menterinya,” katanya dalam sambutan HUT Ke-38 Pasar Modal di Gedung BEI Jakarta, Senin (10/8/2015).

Dalam hal ini Jokowi menyimpulkan progres yang kurang baik disebabkan dua faktor yakni manajemen BUMN kurang cepat bekerja dan Menteri terkait tidak bisa kerja.

Sikap tegas itu disampaikan Jokowi kepada pelaku pasar yang seolah tidak percaya dengan pemerintahannya karena perekonomian semester pertama diketahui terjadi perlambatan dengan pertumbuhan di bawah 5%.

Dalam kesempatan itu Presiden menantang hadirin untuk tunjuk jari apabila tidak percaya dengan program pemerintahannya.

“Siapa yang tidak percaya silakan tunjuk jari, saya tunjukkan langsung, pembangunan waduk, irigasi, pelabuhannya berjalan. Ada bekerja cukup, cepat, beda-beda. Kalau jalannya lambat sampai detik ini saya belum dapat di lapangan,” beber dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya