SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan seragam Kostrad (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Reshuffle Kabinet Jokowi-JK belum jelas. Namun isu baru soal menteri yang menjelek-jelekkan Jokowi terus menyeruak.

Solopos.com, JAKARTA — Makin dekat dengan isu reshuffle, Kabinet Jokowi-JK digoyang kabar tentang seorang menteri yang menjelek-jelekkan Presiden Jokowi. Kabar yang bermula dari pernyataan Mendagri Tjahjo Kumolo itu kini makin santer dan dibenarkan para politikus PDIP.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Politikus PDIP, TB Hasanuddin, menyatakan sudah mendengar rekaman dari salah satu menteri yang menjelek-jelekkan Presiden Jokowi. Ia mengatakan, rekaman tersebut dimiliki oleh Mendagri Tjahjo Kumolo. Dirinya pun menyesalkan perilaku menteri tersebut.

“Saya sudah mendengar rekaman soal yang menjelekkan Presiden. Itu sangat disesalkan. Apalagi, itu dilakukan pembantu Presiden,” ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/6/2015), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Anggota Komisi I DPR tersebut juga menduga menteri itu sudah sering menjelek-jelekkan Presiden Jokowi dan kebetulan penghinaannya terekam di salah satu acara. Namun, dia enggan membeberkannya ke media perihal menjelek-jelekkannya tersebut seperti apa. “Dari satu event itu. Ya mungkin sudah berkali-kali,” katanya.

Politikus PDIP yang sering bersuara keras terhadap pemerintah, Effendi Simbolon, menegaskan salah satu menteri tersebut harus segera dicopot jabatannya oleh Jokowi. Sebab, sudah menunjukkan ketidakpatuhan kepada Presiden.

“Ya langsung pecat saja. Biar tidak jadi fitnah. Dibuka saja siapa,” ujar Effendi saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (29/6/2015).

Anggota Komisi I DPR RI tersebut juga menyatakan aneh dengan menteri yang telah berani menjelekkan Jokowi. Menurutnya, bagaimana bisa seorang pembantu Presiden mempergunjingkan atasannya. “Masak anak buahnya menghina dia,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut ada menteri Kabinet Kerja yang menghina Presiden Jokowi. Namun Tjahjo, enggan menyebut nama menteri tersebut. Tjahjo mengungkapkan, Jokowi telah mengantongi data nama menteri tersebut.

Tjahjo menuturkan, tindakan yang dilakukan menteri tersebut sangatlah tidak pantas. Sebagai pembantu Presiden yang telah dipercaya untuk duduk di kabinet, perbuatan itu menurutnya menunjukkan ketidakloyalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya