SOLOPOS.COM - Ketua MPR Zulkifli Hasan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (11/11/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Reshuffle kabinet Jokowi dinilai penting untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Solopos.com, BOGOR — Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai perlu melakukan reshuffle Kabinet Kerja untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada pemerintah.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan, mengatakan perombakan Kabinet Kerja perlu dilakukan, agar masyarakat kembali percaya kepada kinerja pemerintah.

“Menurut saya, yang paling penting, reshuffle itu agar kepercayaan publik pulih. Itu saja intinya,” katanya di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/8/2015).

Meski demikian, kebijakan reshuffle tetap menjadi hak preogratif Presiden, sehingga dapat dilakukan kapan saja apabila dirasa perlu.

“Lebaran sudah sukses, Ramadan pun lancar. Kalau Presiden ingin melakukan reshuffle, itu hak beliau, kapan pun itu, baik hari ini atau setelah 17 Agustus 2015, ya terserah saja,” ujar dia.

Sebelumnya, sukarelawan Jokowi yang tergabung dalam Sekretariat Nasional Jokowi mendesak Presiden Jokowi untuk melakukan perombakan kabinetnya. Hal itu dilakukan untuk mendongkrak kinerja pemerintahan saat ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Badan Usaha Milik Negara menjadi dua nama yang didorong untuk segera diganti. Pasalnya, perekonomian nasional saat ini dianggap tidak sesuai dengan target pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya