SOLOPOS.COM - Sidang perdana Kabinet Kerja, Senin (27/10/2014). (Yayus Yuswoprihanto/JIBI/Bisnis)

Reshuffle kabinet Jokowi-JK diembuskan dengan isu adanya orang-orang yang diduga menjauhkan Presiden Jokowi dari Megawati dan PDIP.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, membantah ada pihak-pihak di lingkungan Istana Kepresidenan yang mencoba menjauhkan Presiden Jokowi dari PDIP yang menjadi partai politik pengusungnya.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Tjahjo Kumolo di kantornya mengatakan hingga kini tidak ada masalah komunikasi antara Presiden Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP. Bahkan, Megawati diketahui sering mengunjungi Joko Widodo di Istana Negara.

“Setahu saya tidak ada masalah komunikasi. Ibu Megawati juga sering ke Istana, dan sering melakukan komunikasi. Jadi tidak ada masalah,” katanya di Jakarta, Jumat (6/2/2015).

Sebelumnya, beredar kabar ada tiga orang yang dianggap menjauhkan Presiden Jokowi dari PDIP. Ketiga orang tersebut adalah Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Menurutnya, tidak ada pihak yang menjauhkan Presiden Jokowi dari partai politik yang mengusungnya karena Presiden bekerja untuk rakyat. “Tidak ada macan di Istana Negara,” ujarnya.

Tjahjo Kumolo juga menyebutkan Megawati Soekarnoputri sangat taat terhadap azas dan aturan yang berlaku saat ini sehingga menghormati Joko Widodo sebagai kepala negara dan pemmerintahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya