SOLOPOS.COM - Bencana di Empat unsur Alam (Facebook)

Dari longsor Banjarnegara hingga musibah penerbangan yang dialami Airasia terjadi di Bulan Peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh. Fenomena ini jadi pebincangan hangat di kalangan pengguna media sosial dan Internet.

Solopos.com, SOLO – Peringatan sepuluh tahun bencana tsunami di Aceh, disambut dengan sejumlah bencana alam yang terjadi di Desember 2014. Uniknya, empat bencana yang sempat menghebohkan media massa di bulan ini, berasal dari empat unsur berbeda.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Longsor di Banjarnegara, bencana banjir di Bandung dan DKI Jakarta, kebakaran Pasar Klewer Solo hingga musibah di dunia penerbangan yang menimpa pesawat Airasia QZ 8501.

Pengguna media sosial dan Internet ramai membicarakan fenomena ini. Selebriti media sosial (buzzer), Jon Riah Ukur Ginting (Jonru) jadi salah satu yang menyoroti fenomena ini.  (Baca Juga: Ini Dia Kejanggalan Kebakaran Pasar Klewer Solo…)

Menurutnya bencana terjadi di empat unsur alam. Tanah untuk longsor Banjarnegara, air untuk banjir Jakarta, api untuk kebakaran Pasar Klewer dan udara untuk kejatuhan Pesawat Airasia. “Mari renungkan,” demikian ditulis Jonru di status Facebooknya, Selasa (30/12/2014).

Gambar yang diunggah Jonru juga beredar luas di Twitter, Path, dan forum Internet, Kaskus. Fenomena ini rupanya cukup menarik perhatian netizen. Terutama fenomena ini terjadi di bulan peringatan tsunami Aceh.

Tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004. Tsunami ini adalah dampak dari gempa bumi yang terjadi di Samudera Hindia. Secara keseluruhan, gempa ini berdampak di sejumlah negara lain termasuk Sri Langka, India, Thailand, hingga Somalia.

Menurut U.S. Geological Survey, sebanyak 227.898 orang meninggal dunia akibat bencana ini. (Baca Juga: 10 Tahun Tsunami Aceh Diperingati Netizen)

Dilihat dari jumlah korban tewasnya, gempa ini adalah satu dari sepuluh gempa terburuk sekaligus tsunami terburuk sepanjang sejarah. Indonesia merupakan negara yang paling parah terkena dampaknya dengan perkiraan korban tewas mencapai 170.000 orang.

Bencana di 4 Unsur Alam

Sebelum peringatan Tsunami Aceh, Sabtu, 13 Desember 2014, Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah ditimpa musibah bencana longsor. (Baca Juga: Video Detik-Detik Longsor Banjarnegara Jadi Trending)

Akibat tanah longsor itu, hampir 100 orang hilang, 1.300 jiwa harus mengungsi, dan sawah serta kebun yang menjadi penghidupan bagi warga rusak. Dari jumlah korban sendiri, tanah longsor Banjarnegara adalah yang paling mematikan tahun ini.

Bencana lain terjadi di Bandung. Banjir sampai setinggi 3 meter terjadi di Bandung Selatan sejak Rabu (25/12/2014) malam. Banjir yang merendam Desa Cangkuang Wetan, Kelurahan Pasawahan dan Desa Dayeuh Kolot itu terjadi akibat hujan yang turun sejak Selasa (24/12/2014) sore. (Baca Juga: Ada Lontong Kari di Tengah Genangan)

Meski tak ada korban jiwa, bencana ini disebut-sebut telah melumpuhkan aktivitas warga.

Banjir di Bandung selatan menenggelamkan 36.000 rumah di 11 kecamatan. Menurut laporan Detik, Rabu (31/12/2014), saat ini kedalaman banjir antara 1 meter sampai diatas 2 meter. Sebelumnya dilaporkan air bah mencapai 3 meter.

Jelang tutup tahun 2014, giliran Pasar Klewer, Solo yang menemui nasib nahas. Menurut laporan Solopos.com, Pasar Klewer terbakar, Sabtu (27/12/2014) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Kebakaran yang melanda Pasar Klewer membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terancam kehilangan potensi pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp3 miliar pada 2015.(Baca Juga: 24 Jam Lebih Klewer Kobong, Ini Penyebab Api Sulit Padam)

Kerugian potensial (potential lost) akibat kebakaran Pasar Klewer Solo, Sabtu-Minggu (27-28/12/2014), diperkirakan mencapai Rp10 triliun. Pasar Klewer terbakar habis pada bangunan utama di sisi barat pasar homogen tekstil dan produk tekstil terbesar di Indonesia itu.

Pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Solo, Kusbani, menyebutkan 1.532 kios ludes dalam Kebakaran Pasar Klewer Solo yang terjadi lebih dari 24 jam itu.

Beberapa jam setelah kejadian nahas ini, pesawat Airasia QZ8501 hilang kontak. Kabar terakhir, pesawat ini ditemukan di Selat Karimata dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Hingga berita ini diturunkan, Rabu (31/12/2014), 7 jenazah korban berhasil dievakuasi. (Baca Juga: Inilah Kronologi Penemukan Serpihan dan Korban QZ-8501)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya