Presiden Jokowi disebut-sebut telah merestui BI mempersiapkan rencana redenominasi rupiah.
Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) diklaim telah merestui rencana redenominasi uang rupiah yang diinisiasi oleh Bank Indonesia. Rencana tersebut akan segera dibawa ke Sidang Kabinet Paripurna sebelum diajukan secara resmi ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo
Berbicara seusai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo mengemukakan Presiden menyambut baik inisiatif redenominasi yang sejatinya telah coba dimulai pada 2013 itu. Rencana itu sempat terhenti karena pelemahan ekonomi global dan domestik.
“Kalau nanti di sidang kabinet nanti secara resmi disetujui Presiden, nanti Presiden akan mengeluarkan Ampres untuk ditindaklanjuti [untuk maju dan membahas RUU dengan DPR]. Tahun ini, 2017,” kata Agus, Selasa (25/7/2017) siang.
Dengan isyarat Presiden itu, kata Agus, kini BI akan berkoordinasi dengan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly. Agus mengatakan RUU ini diestimasi hanya akan berisi 17 pasal sehingga hanya membutuhkan waktu yang relatif pendek untuk pembahasan.
“Kemudian diskusi dengan DPR untuk bisa masuk di dalam prolegnas prioritas untuk dibahas tahun 2017. BI secara umum sudah bertemu dengan DPR, dengan hampir semua fraksi, kami mendapat respons yang positif,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
