NEW YORK: Tiga warga Amerika Serikat dan satu warga Haiti yang pada Rabu (20/5) malam, ditahan karena berniat meledakkan dua tempat ibadah kaum Yahudi (sinagog) di wilayah Bronx, kota New York (NY) ternyata telah merencanakan niat itu sejak Juni 2008, demikian laporan media di AS.
Rencana mereka digagalkan oleh Biro Penyelidik Federal (FBI) berdasarkan rekaman pembicaraan para tersangka dengan seorang informan FBI yang menyusup ke kelompok mereka. Aksi teroris yang akan dilakukan oleh keempat tersangka, yaitu James Cromitie, David Williams, Onta Williams serta Laguerre Payen –warga Haiti– bermula dari keluhan Cromitie kepada informan tersebut.
Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024
Pada Oktober 2008, Cromitie dan tiga tersangka lainnya mulai melakukan pertemuan di sebuah rumah di Newburgh di negara bagian New York. Menurut informan, mereka membahas rencana penyerangan terhadap pesawat militer serta sebuah sinagog di Bronx.
Menyusul tertangkapnya para tersangka, pada Kamis para personil NYPD terlihat berjaga-jaga di beberapa titik di Bronx, termasuk di luar gedung pusat kegiatan komunitas Yahudi, Riverdale Jewish Center –salah satu titik yang menjadi target pemboman.
Para tersangka akan mulai disidangkan pada 5 Juni mendatang. (Antara)