SOLOPOS.COM - Para siswa SDN Mojo, Pasar Kliwon, Solo sedang bermain di sela-sela jam istirahat, Selasa (24/1/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—SMAN 9 Solo rencananya dibangun di lahan yang sekarang ditempati SDN Mojo, Pasar Kliwon, Solo. Sementara itu pembangunan ditargetkan rampung sebelum pembukaan pendaftaran peserta didik baru pada Juni 2023 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Suranto kepada Solopos.com melalui pesan WhatsApps, Selasa (24/1/2023).

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Rencananya, kami menargetkan Juni 2023 sudah bisa buka PPDB [Pendaftaran Peserta Didik Baru],” kata dia.

Sampai saat ini rencana pembangunan SMA baru di Pasar Kliwon itu masih dalam tahap perizinan dan proses hibah tanah. “Beri kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan proses hibah tanah dari Pemkot Solo,” kata dia.

Pihaknya juga masih memerlukan waktu untuk mengurus perizinan pendirian sekolah tersebut. Meski begitu, dia belum mau memberikan gambaran detail terkait rencana pembangunan.

“Nanti kalau semua sudah clear, saya siap infokan ke masyarakat,” imbuh Suranto.

Dari catatan Solopos.com, rencana pembangunan SMA di kawasan Pasar Kliwon, Solo itu kali pertama mencuat ketika Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo dan beberapa anggota Komisi IV DPRD Solo menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Agustus 2022 lalu.

Opsi awal sempat mencuat wacana antara pembangunan kampus II SMAN 2 dan relokasi SMAN 2 yang saat ini berada di Jl Monginsidi ke wilayah Pasar Kliwon. Namun, pada perkembangan terakhir, lahan SDN Mojo itu akan digunakan untuk lokasi pembangunan SMAN 9 yang baru.

Sementara itu, SDN Mojo rencananya dipindah di timur markas Brimob yang masih berada di kawasan kelurahan Mojo, Pasar Kliwon. 

Rencana itu disambut baik Camat Pasar Kliwon, Ahmad Khaeroni ketika ditemui Solopos.com beberapa waktu lalu di kantornya. Selama ini warganya kesulitan memilih sekolah negeri, terutama SMA karena terkendala kebijakan zonasi. 

“Setiap tahun ajaran baru kan memang kendala kita dengan adanya kebijakan zonasi, kesulitan masuk ke SMA negeri. Karena di wilayah Pasar Kliwon, kita tidak memiliki SMA. Ini juga sudah menjadi usulan masyarakat Pasar Kliwon sejak lama untuk kaitannya dengan adanya SMA di wilayah ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya