Donald Trump mengamuk di Twitter lantaran Hillary Clinton akan melakukan penghitungan suara ulang.
Solopos.com, WASHINGTON – Meski terpilih sebagai presiden Amerika Serikat (AS) yang baru, kemenangan Donald Trump masih menyisakan kontroversi. Publik AS mendesak pemerintah melakukan penghitungan suara ulang.
Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran
Seperti dikabarkan Washingtonpost, Minggu (27/11/2016), desakan itu akan diwujudkan dengan melakukan penghitungan suara ulang di Wisconsin, Michingan, dan Pennsylvania yang rencananya akan dikawal langsung oleh tim pemenangan Hilary Clinton.
Rencana penghitungan ulang pemilu membuat Trump meradang. Melalui akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump, ia meminta Clinton menerima kekalahan dan mengecam semua pihak yang menentang kemenangannya.
“Hillary Clinton mengakui pemilu ketika ia menelpon saya sesaat sebeum pidato kemenangan. Dan tidak akan ada yang berubah,” kicau Trump di akun Twitter @realDonaldTrump, Minggu (27/11/2016).
Kicauan Trump mendapat 89.706 likes dan telah di-retweet sebanyak 25.598 kali oleh pengguna Internet (netizen). Trump juga menulis pernyataan Hillary Clinton saat melakukan debat calon presiden yang memintanya menerima apapun hasil pemilu. “Dia berkata, kami harus menerima apapun hasilnya dan melihat ke masa depan,” lanjut Trump. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)