SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Wakil Ketua DPR Pramono Anung tidak sepakat dengan usulan pemotongan dana remunerasi bagi anggota DPR pembolos. Jika usulan itu diterapkan, kinerja DPR seolah hanya ditentukan oleh kuantitas waktu.

“Saya termasuk yang tidak setuju pemotongan remunerasi kepada anggota Dewan. Nanti seperti buruh lepas saja,” kata Pram, sapaan akrab Pramono, usai memimpin rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/7).

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Namun, untuk usul pengadaan pemindai jari (finger print), mantan Sekjen PDIP sangat menyetujuinya. “Masuk ke toilet pake finger print, masuk ke ruang rapat pake lagi. Jadi biar tidak hanya menitipkan tanda tangan. Hasilnya kemudian bisa diumumkan kepada publik,” kata Pram.

Pram mengatakan, jumlah anggota Dewan yang hadir dalam rapat paripurna hari ini sudah mengalami peningkatan dari rapat sebelumnya. “Kehadiran fisik sebanyak 407 anggota, ini menunjukkan segala kritikan di ruang publik, lumayan berhasil,” ujarnya.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya