SOLOPOS.COM - Pekerja anak ilustrasi (ustadchandra.wordpress.com)

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 7,67 persen anak dengan usia 10-17 tahun di Jawa Tengah (Jateng) tak bisa menikmati masa remajanya karena harus berkutat dengan urusan pekerjaan demi mendapatkan upah. Faktor kemiskinan menjadi pemicu utama anak harus bekerja untuk mendulang rupiah.

Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Senin (10/1/2022), pekerja anak merupakan sebutan bagi anak-anak dengan rentang umur 10-17 tahun yang memiliki pekerjaan guna mendapatkan upah. Istilah pekerja anak lekat dengan konotasi eksploitasi terhadap anak.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Kondisi lingkungan kerja yang tergolong keras serta bekerja dalam waktu yang lama dinilai berbahaya bagi tumbuh kembang pribadi seorang anak. Keamanan serta kesehatan anak yang harus bekerja di usia belia juga perlu mendapat perhatian serius. Selengkapnya bisa dibaca di sini: Capai 7,67 Persen, Pekerja Anak Masih Jadi Problem Pelik di Jawa Tengah

Sementar itu, pantai selatan seperti Parangtritis dan Parangkusumo di Bantul serta Glagah di Kulon Progo dikenal memiliki ombak yang besar. Gulungan ombak di ketiga pantai itu kerap memakan korban jiwa.

Ini disebabkan oleh Rip current, arus balik ke tengah laut yang deras dan mampu menyeret serta menenggelamkan berbagai benda, termasuk manusia. Wilayah terjadinya fenomena ini ditandai dengan perairan yang tenang dan tidak ada ombak besar. Namun, arus di bawahnya sangat deras.

Rip current adalah arus yang bergerak dari pantai menuju ke laut yang dapat terjadi setiap hari dengan kondisi bervariasi mulai dari kecil, pelan dan tidak berbahaya, sampai arus yang dapat menyeret orang ke tengah laut. Rip current terkonsentrasi melewati jalur sempit (rip chanel) yang mengalir kuat ke arah laut dari zona hempasan melintasi gelombang pecah hingga ada di laut lepas-pantai.

Beda cerita dengan pantai utara yang dikenal lebih memiliki ombak yang tenang. Selengkapnya bisa dibaca di sini: Beda Karakter Bikin Ombak Pantai Utara Lebih Tenang dari Pantai Selatan

Kanal Espos Plus selalu menyajikan konten-konten premium yang berbasis jurnalisme berkedalaman serta menyajikan sudut pandang tajam dan menarik dengan pembahasan komprehensif yang kaya data. Membaca konten premium di kanal ini akan memperkaya perspektif, mempermudan memahami duduk perkara, dan mendapatkan data dan informasi yang utuh. Silakan mengakses dan menikmati…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya