SOLOPOS.COM - Letusan Gunung Kelud (JIBI/dok)

Solopos.com, MALANG–Dua mahasiswa yang menjadi relawan pascaerupsi Gunung Kelud diketahui meninggal dunia setelah kesetrum di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (7/3/2014) sekitar pukul 09.30 WIB.

Dua relawan nahas tersebut adalah Surya Herdianto, mahasiswa Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa Jogja, asal Lampung, serta Rahmatullah Rais, mahasiswa Universitas Gajahmada (UGM) Yogjakarta, asal Banten.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Apriliyanto, Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, mengatakan keduanya meninggal setelah tersengat aliran listrik sewaktu membantu menurunkan antena handy talkie (HT) di lokasi. Antena yang coba diturunkan keduanya menyentuh kabel listrik.

“Namun keduanya datang sebagai relawan dan tidak tergabung ke dalam Posko PMI Kabupaten Malang,” kata Apriliyanto di Malang, Jumat (7/3/2014).

Secara umum, relawan yang bergabung dengan PMI, utamanya di bagian dapur umum sudah ditarik. Sehingga besar kemungkinan jika dua relawan tersebut tidak bergabung dengan Posko PMI.

Yang jelas setelah diketahui meninggal dunia, jenazah kedua relawan tersebut langsung dilarikan ke kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

“Keduanya sudah meninggal di lokasi. Sehingga untuk keperluan penyelidikan jenazah dibawa ke kamar mayat RSSA Malang untuk divisum,” jelas dia.

Diakui, pascaerupsi Gunung Kelud banyak relawan yang datang dan bergabung bersama petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun PMI Kabupaten Malang.

Hanya saja, tidak sedikit diantara relawan yang datang itu tidak memiliki keahlian khusus maupun peralatan yang diperlukan selama proses rehabilitasi pasca erupsi. Diketahui keduanya bergabung dengan relawan lainnya sejak 28 Februari lalu.

Kepala Desa Pandansari Kecamatan Ngantang, Sitin, mengatakan antena yang diturunkan dua realawan tersebut berada di Balai Dusun Sambirejo Desa Pandansari. “Sebelum peristiwa sebetulnya keduanya sudah bersiap untuk kembali ke Yogjakarta,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya