SOLOPOS.COM - Dwikorita Karnawati (www.ugm.ac.id)

Harianjogja.com, JOGJA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyodorkan kontrak kepada Dwikorita Karnawati beberapa saat jelang pelantikannya sebagai rektor pengganti masa bakti 2014-2014, Senin (24/11/2014). BEM menyodorkan sembilan poin sebagai bentuk aspirasi yang dititipkan kepada rektor perempuan pertama sepanjang sejarah UGM itu.

Presiden BEM Adhitya Herwin Dwiputra mengungkapkan, poin utama yang diajukan mengerucut pada harapan agar rektor pengganti bisa lebih mewujudkan transparansi dalam pengelolaan kampus berpelat merah itu.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

“Kami menuntut agar Bu Dwikorita bisa memperlihatkan transparansi dalam rencana induk pembangunan ke depannya,” ujar Adhitya di sela-sela agenda pelantikan rektor pengganti yang berlangsung di Balai Senat UGM, Senin (24/11/2014) siang.

Kelangsungan studi bagi mahasiswa kurang mampu pun juga menjadi poin yang ditautkan dalam kontrak politik itu. BEM meminta ada keterbukaan dalam setiap program penetapan besaran biaya kuliah bagi mahasiswa. Selain itu, mereka juga mendesak Dwikora bisa memberikan perlindungan terhadap para mahasiswa yang terkendala biaya untuk merampungkan studinya.

Masalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana pendukung kuliah juga menjadi poin yang disampaikan. Selama ini BEM melihat belum semua dosen mengaplikasikan pemanfaatan IT secara positif untuk mendukung kegiatan perkuliahan mahasiswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya