Solopos.com, SOLO -- Data terbaru yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyebutkan ada penambahan sebanyak 337 kasus baru positif corona di Indonesia. Alhasil, total pasien positif Covid-19 di Tanah Air per Kamis (9/4/2020) mencapai 3.293 orang.
Selain itu, dari data yang disampaikan Yuri dikatakan ada penambahan 30 pasien sembuh dan kematian baru sejumlah 40 orang.
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
Ada Gejala Pneumonia, Jasad Warga Teloyo Klaten Ditangani Sesuai Protokol Pemakaman Covid-19
"Penambahan kasus baru sebanyak 337 sehingga total ada 3.293 kasus. Terdapat 30 pasien sembuh sehingga total menjadi 252 kasus. Terdapat 40 kasus pasien meninggal dari konfirmasi positif sehinga menjad 280 orang," kata lelaki yang akrab disapa Yuri ini seperti yang ditayangkan TV One, Kamis (9/4/2020).
Sempat Ditolak Pulang, Pelaku Perjalanan Dari Amerika Nginap di Balai Desa Karangjati Sragen
Sementara itu, data yang diperoleh Solopos.com dari situs resmi Covid-19 Indonesia, covid19.go.id, terdapat penambahan kasus positif corona di Jateng sebanyak empat orang.
Alhasil, total pasien positif corona di Jateng menjadi 144 kasus. Ada penambahan pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak empat orang menjadi 18. Dan kasus meninggal tetap, yakni 22 orang.
Kisah Pilu Pasien Sembuh dari Corona di Sukoharjo: Tak Bisa Pulang ke Kos & Ditolak Warga
Tetap di Rumah
Dengan meningkatnya kasus positif corona baru di Indonesia maupun Jateng, Yuri meminta masyarakat tetap berada di rumah dan mematuhi aturan dari pemerintah.
Jauh Hari, Ilmuwan AS Sudah Peringatkan Pandemi Flu Paling Mematikan Dunia
Kita lebih aman di rumah, tidak berpergian. Tidak melakukan perjalanan kemana pun karena ini akan menimbulkan risiko tertular Covid-19. Kunci keberhasilan berada di masyarakat dan kita semua dengan cara disiplin dan patuh terhadap imbauan pemerintah," lanjutnya.
Satpol PP Solo Razia 6 Warung Makan Terkait Social Distancing, Tikar dan Kursi Disita
Dia juga berharap dengan diwajibkannya penggunaan masker kepada masyarakat ketika berada di luar rumah bisa memutus mata rantai penularan Covid-19. Pasalnya, penularan Covid-19 paling banyak melalui droplet atau cairan dari hidung dan mulut.
Jangan Asal! Pakar UNS Ungkap Bahaya Hand Sanitizer Oplosan