SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi di Soloraya (Dok. Solopos)


Puluhan pengembang menawarkan investasi berupa perumahan dan perkantoran di kawasan Soloraya dalam REI Expo 2013 di Atrium Solosqaure, Kamis (31/1/2013). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Sebanyak 29 stan yang terdiri dari pengembang perumahan, apartemen, perbankan serta material building memadati Atrium Solo Square, Kamis (31/1/2013). Aksesori khas Imlek yang menghiasi atrium menambah semarak suasana di dalam mal.

Promosi BRI Kenalkan Berbagai Inovasi Unggulan di Kick-Off BUMN AI Center of Excellence

Pegawai pemasaran yang bertugas menjaga stan tampak ramah menyapa setiap pengunjung yang datang. Mereka menyodorkan brosur kepada para pengunjung pameran. Kendati mal baru saja dibuka, pengunjung terlihat mulai berseliweran di area tersebut.

Pagi itu sekitar pukul 10.00 WIB para pengurus Real Estate Indonesia (REI) Solo yang mengenakan kemeja batik juga terlihat berkumpul di area pameran. Selain pembukaan acara pameran properti REI Expo 2013 Rumah untuk Semua, agenda pagi itu adalah pelantikan pengurus REI Solo periode 2013-2016.

Mayoritas pengembang yang mengikuti pameran itu adalah pengembang landed house. Namun, ada juga dua pengembang yang menawarkan vertical house berupa apartemen dan kondominium. Dua pengembang yang ikut dalam pameran itu adalah Solo Center Point (SCP) dan PT Kaloka Hotel & Resort yang sedang membangun Quest Hotel Solo di kawasan Solo timur.

Pengembang perumahan Graha Mandiri, Oma Nuryanto mengatakan ia memamerkan sekitar 100 unit perumahan komersial yang terletak di Gentan, Baki, Sukoharjo dan Palur, Jaten, Karanganyar. Tipe rumah yang dijual adalah tipe 48 dan tipe 60. Fasilitas yang ia tawarkan seperti ruang terbuka hijau, sistem keamanan cluster atau one gate system serta jalan ber-paving.

“Kami menargetkan perumahan terjual semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tetapi biasanya dalam pameran masyarakat hanya melihat-lihat dan mencari reverensi. Jika tertarik, mereka akan menindaklajuti seusai pameran,” tuturnya.

Meski membidik segmen semua kalangan, pameran awal tahun ini lebih banyak memamerkan perumahan komersial. Beberapa maket rumah berdesain minimalis dan art deco ikut dipajang untuk memberikan gambaran kepada pengunjung bentuk asli rumah. Rata-rata harga yang dipatok adalah mulai Rp200 jutaan hingga Rp1 miliar.

Bagi pembeli yang ingin membeli secara kredit, lima perusahaan perbankan siap melayani konsultasi dan memberikan kredit kepemilikan rumah. Kelima bank itu adalah BNI, BTN, Bank Jabar Banten (BJB), Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Muamalat.

Salah satu pengunjung yang ditemui Solopos.com di lokasi pameran, Suyatno, 60, mengatakan investasi properti merupakan salah satu pilihan investasi yang aman dan menjanjikan. Pasalnya, harga tanah dan bangunan terus naik setiap tahunnya. Ia yang datang bersama istri pagi itu masih melihat-lihat perumahan yang dipamerkan. Jika ada yang cocok, ia akan mempertimbangkan untuk berinvestasi di bidang properti.

“Kebetulan baru berjalan-jalan di Solo Square. Karena melihat ada pameran, saya terterik melihat-lihat. Rumah yang dipamerkan cukup bagus lokasi dan konsepnya tetapi juga sesuai dengan harga yang ditawarkan,” ujar warga Tawangmangu, Karanganyar itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya