SOLOPOS.COM - Sebuah kapal perang Rusia memasuki kota pelabuhan Sevastopol, Crimea, Selasa (4/3/2014). (JIBI/Solopos/Reuters/Baz Ratner)

Solopos.com, JAKARTA — Rusia memberi sinyal tidak akan mundur dari Semenanjung Crimea sekalipun akan dikenai sanksi oleh Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat. Mereka malah melakukan latihan militer di wilayah itu pada Kamis (13/3/2014).

Menanggapi provokasi Rusia, dengan nada emosional dan lantang, Kanselir Jerman Angela Merkel memperingatkan akan terjadinya bencana jika Rusia tidak menarik pasukannya. Sementara itu korban terus berjatuhan karena bentrokan di Crimea.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

AS menyebarkan draf resolusi Dewan Keamanan PBB yang akan menyatakan bahwa referendum Crimea yang rencananya dilangsungkan Minggu besok. Namun Rusia secara tegas menentang draf itu seperti dikutip Reuters, Jumat (14/3/2014).

Angela Merkel juga mengungkapkan dirinya akan tetap menentang langkah yang dilakukan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Merkel bahkan siap berkonfrontasi sekalipun 40% pasokan gas negaranya dikendalikan oleh Kremlin. “Ini akan menghancurkan Rusia, secara ekonomi dan politis,” ujar Merkel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya