SOLOPOS.COM - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (9/10/2018). (Antara-Aprillio Akbar)

Solopos.com, JAKARTA—Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal membantah adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Pihaknya telah mendalami fakta-fakta yang terjadi soal kabar PHK yang terjadi kepada puluhan ribu buruh di sektor tersebut.

Alhasil anggota KSPI dari sektor tersebut mengaku tidak benar adanya PHK. “Tidak benar[ada PHK], Partai Buruh dan KSPI telah mendalami fakta-fakta, tidak benar ada PHK 45.000 lebih buruh di sektor tekstil garmen dan sepatu,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (2/11/2022).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Said Iqbal juga menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota KSPI, yaitu Serikat Pekerja Nasional (SPN) yang bergerak di industri tekstil, garmen, dan sepatu atau alas kaki. Begitu pula dengan kabar PHK yang terjadi di sektor otomotif. Faktanya, kata Said Iqbal, sebanyak 70% serikat pekerja otomotif tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menyatakan tidak benar adanya PHK.

Baca Juga Vladimir Putin Puji Kecantikan Wanita Indonesia, Connie Sasarannya

“Tidak ada PHK di industri otomotif, FSPMI, itu tidak ada yang PHK. Saya sudah cek di SPN anggota KSPI yang bergerak di tekstil, garmen, dan sepatu, tidak ada PHK, [PHK] mana yang dimaksud?” ungkapnya.

Untuk itu, Said Iqbal meminta kepada pemerintah untuk tidak menghantui masyarakat dengan isu resesi sehingga mendorong terjadinya PHK di sektor padat karya tersebut. “Dengan demikian, kami meminta kepada menteri terkait jangan menakut-nakuti rakyat dan menjadi provokator 2023 ekonomi gelap dan akan ada resesi global yang akan melanda Indonesia,” lanjutnya.

Seiring dengan perlambatan ekonomi global, pelemahan daya beli di Eropa dan Amerika turut melemahkan penjualan ekspor TPT Indonesia dan negara produsen TPT lainnya seperti China, Bangladesh, Vietnam, dan India. Dari sisi pengusaha, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa menyampaikan dengan pelemahan tersebut negara pesaing Indonesia mencoba menguasai pasar Indonesia.

Baca Juga Kongres Partai Komunis China dan Dasasila Bandung

Keadaan ini menjadi sangat membuat industri TPT nasional terjepit, antara penurunan permintaan ekspor dan pasar domestik yang tergerus. “Dengan gangguan ini mengakibatkan utilisasi industri TPT menurun tajam yang berdampak terhadap pengurangan jam kerja yang akhirnya dan terjadi PHK,” ujarnya, Kamis (27/10/2022).

Jemmy mengaku bahwa rata-rata penurunan permintaan hingga 30% untuk pasar ekspor. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani juga mengatakan bahwa gejolak ekonomi global mulai menurunkan pesanan sepatu Indonesia ke negara mitra tradisional hingga 50% untuk pengiriman 2023.

Tidak hanya sepatu, dia menyatakan order produk TPT atau garmen pada tahun depan juga menurun sebesar 30%. “Sekarang sudah ada imbasnya, ekspor tujuan kita mengalami pelemahan ekonomi, Amerika Serikat, Uni Eropa sudah menurun. Hari ini saya dilaporkan sektor sepatu drop 50% orderannya, garmen 30%,” ujarnya di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga Pengamat Militer: Disharmoni Panglima TNI dan KSAD Terkait Pilpres

Sementara itu, berangkat dari kondisi tersebut, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi secara gamblang menyampaikan dirinya mendapat laporan dari anggotanya yang bekerja di perusahaan tekstil Sritex Group soal PHK. “Laporan dari anggota kami, perusahaan yang berafiliasi dengan Sritex Group itu ribuan orang sudah dirumahkan saat ini. Anggota kami dari Tyfountex di Sukoharjo, Jawa Tengah, kurang lebih 8.000 di PHK,” ujarnya, Rabu (2/11/2022).

Selain itu, anggota KSPN yang bekerja di perusahaan tekstil di Jawa Barat seperti PT KH Group juga melaporkan adanya PHK akibat masa kontrak yang habis dan tidak diperpanjang.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul  PHK Massal Industri Tekstil, Said Iqbal Malah Bilang Begini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya