Washington–Reader’s Digest, majalah bulanan dengan sirkulasi terbesar di dunia akhirnya mendaftarkan perlindungan keangkrutan. Perlindungan kebangkrutan ini diharapkan bisa membantu menyelesaikan sebagian besar utangnya kepada kreditur sebesar US$ 1,6 miliar.
Reader’s Digest Association menyatakan, pihaknya bisa berharap mengkonversi utang tersebut dengan saham dan kepemilikan di perusahaan tersebut.
Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar
Sebagai bagian dari kesepakatan, maka Reader’s Digest akan mendaftarkan perlindungan kebangkrutan Chapter 11 yang akan melindungi perusahaan dari para kreditor sembari dilakukan restrukturisasi. Namun Chapter 11 hanya berlaku untuk bisnis di AS dan tidak termasuk operasional Reader’s Digest di luar AS.
“Perusahaan memiliki brand dan produk yang kuat, memimpin pasar di seluruh dunia dan memiliki rencana nan solid di masa depan,” ujar Presiden dan Chief Executive Reader’s Digest, Mary Berner seperti dikutip dari AFP, Selasa (18/8).
“Restrukturisasi utang itu akan memungkinkan kami memiliki fleksibilitas finansial untuk melangkah kedepan dan inisiatif pertumbuhan dan transformasi,” tambahnya.
Perusahaan berbasis di New York itu kini tercatat mempublikasikan 94 majalan, termasuk 50 edisi Reader’s Digest.
dtc/tya