News
Sabtu, 4 Mei 2024 - 07:31 WIB

Solopos Hari Ini : Dari Penjaga Jadi Si Empunya Warung Madura

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Sabtu (4/5/2024).

Solopos.com, SOLO–Harian Umum Solopos edisi akhir pekan yang terbit hari ini, Sabtu (4/5/2024), mengangkat headline tentang ada rahasia di balik menyebar­nya toko kelontong Madura, termasuk di wilayah Soloraya. Ternyata, penjaga toko kelon­tong Madura ditarget bisa membuka toko baru setelah bekerja satu hingga dua tahun.

Diberitakan Solopos hari ini, perlu diketahui, toko kelontong Madura dimiliki dan dijalankan oleh warga asli Madura. Etos kerja sangat dipertimbang­kan dan menjadi alasan mengapa pengusa­ha toko kelontong ini tetap melibatk­an sau­dara atau teman yang asli Madura. Siti merupakan salah satu mantan penjaga toko kelontong Madura. Kini ia punya toko kelontong sendiri. Lokasi tokonya berada di Jl. Surya II, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Advertisement

Kepada Espos yang menjumpainya pada Kamis (2/5/2024), Siti berkisah pernah menjaga warung kelontong Madura milik orang lain di Banten. Empat tahun sudah ia bekerja di sana. Lalu, ia memberanikan diri merantau ke Kota Solo dan membuka toko kelontong Madura dengan modal sendiri. “Sebenarnya tergantung orangnya, kalau satu tahun modalnya sudah cukup bisa langsung buka warung sendiri,“ jelas Siti di tokonya.

Warung Madura milik Siti berukuran 6 meter x 6 meter. Ukuran itu tergolong luas. Siti menyebut ukuran minimal toko kelontong Madura yakni 4 meter x 4 meter. Ruang toko itu dibagi dua. Bagian depan untuk menaruh dagangan sementara ruang belakang untuk kamar. Tempat di balik rak warna ungu itu dipakai Siti, suami, dan anaknya tidur. Mereka menjadikan toko sebagai tempat mengais rezeki sekaligus hunian.

Advertisement

Warung Madura milik Siti berukuran 6 meter x 6 meter. Ukuran itu tergolong luas. Siti menyebut ukuran minimal toko kelontong Madura yakni 4 meter x 4 meter. Ruang toko itu dibagi dua. Bagian depan untuk menaruh dagangan sementara ruang belakang untuk kamar. Tempat di balik rak warna ungu itu dipakai Siti, suami, dan anaknya tidur. Mereka menjadikan toko sebagai tempat mengais rezeki sekaligus hunian.

“Saya tinggal di warung ini bertiga dengan suami dan anak,“ ujarnya. Solo dipilih lantaran Siti merasa mengenal kota ini. Banyak saudaranya yang tinggal di Solo. Dia pun yakin soal lokasi, tokonya berada di dekat warung burjo yang juga buka 24 jam. Lokasi itu memang terlihat tak per­nah sepi. Selain warga, banyak juga warga indekos dari kalangan mahasiswa. Hal itu membuat toko Siti pun ramai pembeli.

Saatnya ”Puputan” Melawan Guinea

Ada catatan menarik terkait 16 tim yang mengi­kuti Pia­la Asia U-23 2024. Ternyata Indonesia yang merupa­kan debutan pada edisi 2024 sudah menghadapi tiga dari lima tim yang pernah menjuarai Piala Asia U-23. Ketiganya adalah Korea Selatan, Uzbekistan dan Irak. Juara Piala Asia U-23 lain yang belum pernah dihadapi Indonesia adalah Arab Saudi dan Jepang.

Advertisement

Setelah dihentikan Uzbekistan dalam semi final, pelatih Shin Tae-yong mengakui tim asuhannya kurang berpengalaman dan tampil gugup sehingga menyerah kepada Uzbekistan. Faktanya tim-tim yang mengalahkan Indonesia selama turnamen ini adalah tim-tim yang sudah sangat tidak asing tampil dalam tekanan tinggi. Uzbekistan sudah empat kali mencapai semi final dan berturut-turut masuk final dalam dua edisi terakhir, selain menjadi juara pada 2018.

Kunci di Balik Kebangkitan Toko Kelontong

Cerita menyebarnya toko kelontong yang dioperasikan warga Madura atau toko kelontong Madura menjadi titik balik nasib toko kelontong. Sudah lama eksistensi toko kelontong redup digilas keberadaan toko ritel modern. Kini kondisi berbalik, toko ritel modern justru terancam oleh keberadaan toko kelontong Madura.

Ketua Paguyuban Warung Madura Indonesia, Abdul Hamied, mengungkap rahasia yang membuat kondisi itu berubah. Kondisi lapangan membuatnya dan pengusaha toko kelontong lain memutar otak dan mendapatkan kunci rahasia mengantar toko kelontong kembali eksis.

Advertisement

Sebelum membuka rahasia tersebut, Hamied lebih dulu berkisah tentang sejarah toko kelontong Madura. Kepada Espos yang menghubunginya pada Senin (28/4/2024), Hamied menjelaskan bahwa toko kelontong Madura awalnya dikenal sebagai warung Madura. Warung ini awalnya berdiri di daerah Jabodetabek. Tepatnya di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada era 1980-an.

Pendanaan Jadi PR

SOLO–Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyiapkan Kota Solo menjadi kota metropolitan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Pendanaan menjadi pekerjaan rumah (PR) untuk mewujudkan rencana tersebut.

Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa. “Tantangan ke depan harus ditunjang dengan anggaran yang konsisten dan sesuai skala prioritas. Pembangunan selesai tahun pertama, tahun kedua, supaya target 2045 benar-benar menjadi bagian dari kota metropolitan,” jelas Teguh saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (2/5/2024) pagi.

Advertisement

Kompleksitas Solo dalam pembangunan belum seimbang dengan pola pikir masyarakat. Warga Solo harus mampu menangkap peluang dari program pembangunan Pemkot Solo supaya mereka mendapatkan dampak positifnya. Selanjutnya barulah warga luar kota. Teguh mencontohnya warga harus bisa menangkap peluang Masjid Raya Sheikh Zayed dengan berbagai jenis produk dan jasa. Butuh upaya membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (4/5/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif