Solopos.com, SOLO–Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merayakan hari jadi ke-65 pada Selasa (24/10/2023). Perayaan dilakukan dengan Upacara Hari Jadi ke-65 UMS di Gedung Edutorium UMS.
Rektor sekaligus Kepala Senat UMS, Sofyan Anif, bersyukur di usia yang ke-65 tahun UMS semakin berkembang meskipun dinamika dan tantangan semakin mengadang.
Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
“Pencapaian kami cukup banyak, antara lain transformasi bidang IT, digitalisasi sistem di berbagai bidang, adanya peningkatan kepercayaan [trust] dan pengakuan [recognition] dari berbagai negara,” tutur Sofyan dalam kesempatan itu.
Sofyan melanjutkan, UMS juga sudah memperkuat program dan strateginya untuk mencapai reputasi di tingkat nasional maupun internasional demi mewujudkan World Class University. UMS tetap mendasarkan sikap konsistensi dan komitmen untuk memberikan kontribusi terbaik membangun bangsa dan negara.
Menurut Sofyan, usia 65 tahun merupakan usia yang cukup matang dan membuat keberadaan UMS semakin memberikan kontribusi bagi masyarakat. Tentunya bagi Sofyan hal ini juga berguna menjaga mindset Muhammadiyah akan terus memberikan yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara.
Demi kemajuan bangsa Indonesia, UMS berkomitmen membangun kolaborasi dan kerja sama secara kuat tanpa mengecilkan satu komponen bangsa di antara komponen-komponen bangsa yang lain. Hal ini sejalan dengan visi besar UMS menjadi pusat pengembangan IPTEK Islami dan memberikan arah perubahan.
Sofyan mengatakan Muhammadiyah menyadari bangsa Indonesia adalah milik semua dan semua komponen bangsa perlu membangun kolaborasi untuk bekerja sama.
Hal ini berhasil membuat UMS semakin dipercaya, yang terlihat dari stabilitas animo pendaftaran mahasiswa baru mencapai lebih dari 32.000. Sementara itu, total mahasiswa baru tahun 2023 mencapai 8.313 mahasiswa. Ditotal dengan mahasiswa Program Profesi Guru (PPG), total mahasiswa baru UMS mencapai 9.484 orang.
Ada sebanyak 523 mahasiswa asing yang berkuliah di UMS. Mereka semua berasal dari 45 negara, antara lain negara-negara benua Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika. Sementara itu, student mobility UMS ke beberapa negara asing mencapai 216 mahasiswa.
Menurut Sofyan hal ini menunjukkan peningkatan animo masyarakat atas UMS meskipun ada kebijakan PTN-BH di Indonesia. Upacara juga menghadirkan pembacaan puisi untuk korban Palestina dan konflik Rempang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
