SOLOPOS.COM - Ratusan siswa SD Warga Solo menggelar doa bersama untuk dr. Lo Siauw Ging di halaman sekolah setempat, Rabu (10/1/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Sebanyak 430 siswa SD Warga Solo menggelar doa bersama untuk dr. Lo Siauw Ging yang telah berpulang pada Selasa (9/1/2023) lalu. Doa bersama itu dilaksanakan di halaman sekolah setempat, Rabu (10/1/2024). 

Kepala SD Warga Solo, Tri Agus Suryanto, mengatakan kecintaan dr. Lo terhadap masyarakat tergambar melalui perlakuannya terhadap pasien yang tidak segan memberikan bantuan.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Ketika dia memeriksa tidak pandang bulu, entah itu kaya atau miskin, semuanya terlayani dengan baik, dan visinya ketika dia menjadi dokter finansial bukan hal utama, yang utama adalah menolong dengan hati,” kata dia ketika ditemui wartawan, Rabu (10/1/2024).

Agus mengungkapkan keluarga besar SD Warga Solo turut berduka atas meninggalnya sosok dokter yang dermawan itu. Dia berharap kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Selain itu, menurut dia, sosok dr. Lo patut dijadikan teladan bagi para siswa. Menurunnya salah satu nilai yang patut diteladani adalah sifat dermawan dan mau mau menolong pasien yang tidak mampu.

“Dia menjadi teladan bahwa kita menolong itu ya tidak membedakan yang kaya atau miskin, ini keteladanan yang luar biasa, ini dermawannya luar biasa,” lanjut dia.

Manajer Humas dan Pemasaran RS Kasih Ibu Solo, Divan Fernandes Lienardi, mengatakan warga Solo secara umum merasa kehilangan dengan berpulangnya dr. Lo. Menurutnya salah satu yang membuat dr. Lo dikenang masyarakat luas adalah sifat dermawannya.

“Walaupun dr. Lo sudah pergi, harapannya semangat-semangat dr. Lo tetap kita jalankan ya, termasuk sifat dermawannya dan pengabdiannya pada dunia kesehatan,” kata dia.

Dia mengatakan dr. Lo mengajarkan bahwa menjadi dokter tidak semata untuk mencari uang tapi untuk pengabdian. “Kalau berharap mau jadi orang kaya banget jangan jadi dokter. Tapi sebagai dokter pasti tidak akan kelaparan,” kata dia.

Dia mengatakan sampai saat ini masih ada program dana sosial di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo untuk membantu pasien tidak mampu yang belum punya BPJS atau KIS. “Sekiranya kalau ada pasien yang membutuhkan, pastinya akan terbuka,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya