SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Sydney–
Hampir 250.000 rumah di sepanjang pesisir Australia terancam tenggelam pada tahun 2100 akibat kenaikan air laut. Jika tidak ada tindakan nyata mengatasinya, ratusan ribu rumah itu akan musnah.

Hal itu disimpulkan dari laporan pemerintah berjudul ‘Risiko Perubahan Iklim terhadap Wilayah Pesisir Austarlia’ yang dipresentasikan oleh Menteri perubahan Iklim Australia Penny Wong. Laporan itu menyebutkan, antara 157.000-247.000 bangunan yang ada di pesisir Australia terancam tenggelam jika tidak ada tindakan nyata untuk mengatasinya.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Sains memberi tahu kita iklim tengah berubah lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Dan dampaknya sangat mungkin lebih parah mengingat air laut naik dan badai dan banjir parah menjadi lebih sering,” kata Wong seperti dilansir Reuters, Sabtu (14/11).

Wong mengatakan, untuk menghindari terjadinya hal tersebut, langkah penting untuk diambil adalah mengurangi polusi karbon. Dia juga menyerukan perlunya dibentuk sebuah dewan yang bertugas memeriksa efek kenaikan air laut terhadap wilayah pesisir.

“Ini menunjukkan Australia harus membuat perencanaan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim yang tidak bisa dihindari,” tegas Wong.

Australia merupakan pengekspor batu bara terbesar dunia. Negara yang berdekatan dengan Indonesia ini memproduksi sekitar 1,5 persen emisi global dan merupakan salah satu negara penyumbang emisi gas rumah kaca per kapita terbesar dunia.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya