SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi

JOGJA—Lebih dari Rp300 miliar uang mengalir ke Jogja setiap bulanya dari hasil transfer bagi mahasiswa perantau. Perputaran uang tersebut berperan besar menyumbang pertumbuhan ekonomi Jogja.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) mengasumsikan, pengeluaran mahasiswa di Jogja saat ini rata-rata sebesar Rp1,5 juta per bulan. Bila disandingkan dengan data Dinas Pendidikan DIY, ada sekitar 250.000 mahasiswa di Jogja berasal dari luar daerah, setiap bulan uang senilai Rp375 miliar terus mengalir ke DIY.

Peneliti Ekonomi BI DIY, Djoko Raharto kepada Harian Jogja, Senin (9/4) menyebutkan, asumsi pengeluaran mahasiswa sebesar Rp1,5 juta rupiah saat ini berdasarkan hasil riset pengeluaran mahasiswa pada 2008 yakni senilai Rp1,28 juta per bulan. “Saat ini pasti sudah lebih dari Rp1,28 juta per bulan pengeluaran rata-rata mahasiswa karena survei terakhir 2008. Sekarang ini diasumsikan sudah Rp1,5 juta per orang,” terangnya.

Pengeluaran sebesar itu mencakup seluruh biaya hidup dan pendidikan mahasiswa mulai dari uang kuliah, sewa tempat tinggal, fasilitas kuliah hingga makan, transportasi hingga uang pulsa. BI melakukan riset terhadap kebutuhan hidup mahasiswa di Jogja setiap lima tahun sekali.

Kendati demikian, menurut Djoko, tak dapat dihitung berapa persen dana transfer mahasiswa itu menyumbang pertumbuhan ekonomi atau Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Namun diyakini kuat, PDRB Jogja terdongkrak dengan keberadaan mahasiswa. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya