SOLOPOS.COM - Ilustrasi Nomor Urut Paslon (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, JAKARTA — Economist Intelligence Unit (EIU) menyoroti sepak terjang Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada kontestasi pemilihan presiden atau Pilpres 2024 dalam laporan terbarunya berjudul Asia Election Monitor 2024: Incumbents have the upper hand in the region. 

Laporan itu sejatinya memaparkan kajian tentang proses politik di empat negara di Asia yakni India, Indonesia, Taiwan dan Korea Selatan. Namun khusus Indonesia, EIU mengungkap secara padat tentang pengaruh Jokowi dalam politik Indonesia yang telah melampaui masa jabatannya.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

EIU memproyeksikan bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung secara ketat. Tidak ada kandidat yang memperoleh suara mayoritas. Alhasil proses pemungutan suara berlangsung sebanyak dua putaran.  Namun, lembaga riset tersebut menyebutkan bahwa Prabowo Subianto akan memenangkan pertarungan politik pada putaran kedua.

Kemenangan Prabowo, lanjut laporan itu, salah satunya ditopang oleh pengaruh dari Jokowi yang direpresentasikan dengan sosok Gibran Rakabuming Raka. Gibran adalah putra sulung Jokowi.

“Dengan dukungan tersirat dari presiden petahana yang berpengaruh Jokowi, kami memperkirakan Prabowo Subianto, Ketua Partai Gerindra dan menteri pertahanan saat ini, pada akhirnya akan menang,” tulis laporan yang dikutip, Jumat (15/12/2023) dilansir Bisnis.com.

Riset EIU mencatat bahwa pencalonan Prabowo sangat terbantu oleh popularitas Jokowi yang luas. Implikasinya, Prabowo mendapatkan berkah dukungan bahkan di provinsi-provinsi yang Gerindra memiliki kinerja yang relatif buruk. 

Namun demikian, EIU juga memastikan bahwa kemenangan Prabowo tersebut juga ada harganya. Prabowo, tulis laporan itu, akan terdorong untuk memastikan bahwa kebijakan era Jokowi tetap dipertahankan, khususnya proyek unggulan pemindahan ibu kota, kereta cepat Jakarta-Bandung, dan nasionalisme sumber daya alam.

Di sisi lain, partai petahana, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan tetap menjadi kekuatan yang tangguh, meski kandidatnya kalah dalam pemilu presiden.

“Partai ini mungkin akan mempertahankan posisinya sebagai partai terbesar di DPR (badan legislatif). Hal ini akan memastikan bahwa mereka termasuk dalam koalisi yang kemungkinan besar akan dibentuk oleh Prabowo. Pemerintahan Jokowi dicirikan oleh pendekatan yang mendukung stabilitas politik”

Dalam catatan sebelumnya, sejumlah lembaga survei telah merilis data tentang elektabilitas para kandidat calon presiden dan calon wakil presiden. Hasilnya, Prabowo-Gibran di atas angin. Sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersaing ketat di peringkat 2 dan 3. 

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Lembaga Asing Ramal Prabowo Menang, Ganjar Kalah, PDIP Kuasai DPR”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya