SOLOPOS.COM - Sosok ANS Kosasih, Dirut PT Taspen.(taspen.co.id)

Solopos.com, SOLO–Direktur Utama (Dirut) PT Taspen (Persero) Antonius Nicholas Stephanus Kosasih sedang menjadi sorotan publik setelah dituding mengelola dana capres senilai Rp300 triliun dan dituduh menjadi pemeran video porno. Biodata sosoknya tak terlepas dari sorotan.

Masalah tersebut menjadi perhatian setelah diungkap Kamaruddin Simanjuntak, pengacara mantan istri kedua Antonius Kosasih. Kamaruddin juga merupakan pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua atau Brigadir J, korban pembunuhan Ferdy Sambo.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Berdasar informasi dari laman resmi PT Taspen, taspen.co.id yang dikutip Solopos.com, Minggu (8/1/2023), namanya disingkat menjadi A.N.S. Kosasih. Dia juga dikenal dengan nama Antosius Kosasih. Dirut Taspen Antonius Kosasih lahir di Jakarta pada 12 Juli 1970. Paa 12 Juli tahun ini dia berusia 53 tahun.

Antonius Kosasih menjadi Dirut PT Taspen pada 2020 hingga sekarang. Sebelumnya dia menjabat sebagai Direktur Investasi perusahaan pelat merah itu pada 2019-2020.

Sebelum berkiprah di PT Taspen, Antonius Kosasih menjadi Direktur Keuangan PT Wijaya Karya pada 2016-2019. Dia juga pernah menjadi Komisaris Utama PT Wika Reality pada 2016-2017 dan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) pada 2014-2016.

Antonius Kosasih mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1992. Pendidikan terakhirnya Magister Manajemen Keuangan dan Investasi di Institur Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) pada 2006.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, mencuatnya masalah Dirut PT Taspen Antonius Kosasih bermula dari masalah perceraiannya dengan mantan istrinya, Rina Lauwy. Kamaruddin menjadi pengacara Rina.

Masalah itu berkembang hingga ke tudingan adanya wanita simpanan hingga dana capres senilai Rp300 triliun. Kamaruddin mengklaim memiliki ribuan video porno yang diperankan Antosius Kosasih dengan wanita lain.

Antonius Kosasih melalui pengacaranya, Duke Arie Widagdo melaporkan Kamaruddin ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik. Dia membantah semua tuduhan Kamaruddin.

Polisi memeriksa Kamaruddin, beberapa hari lalu. Dia kepada polisi menyerahkan lebih kurang 6.000 video porno yang disebutnya diperankan Diut PT Taspen Antonius Kosasih dengan wanita bukan muhrim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya