SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berfoto bersama dalam penutupan rakernas PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Minggu (8/9/2013). Salah satu hasil dari rakornas tersebut adalah merekomendasikan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan agar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden disampaikan pada momentum yang tepat sesuai dengan dinamika politik nasional. (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean

Solopos.com, JAKARTA — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendesak pemerintah meningkatkan peran aktif dan mencari solusi damai guna menyelesaikan krisis politik di Timur Tengah, khususnya di Mesir dan Suriah. Hal itu dimaksudkan untuk mewujudkan perdamaian abadi dan keadilan sosial sesuai dengan politik luar negeri Indonesia yang menganut paham bebas dan aktif.

“Kami berjanji mendesak pemerintahan bersama komunitas dunia melalui PBB lebih aktif turut serta menyelesaikan berbagai krisis sosial politik di Timur Tengah,” kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani, dalam pembacaan butir rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-III, di Jakarta, Minggu (8/9/2013).

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Selama ini, menurut PDIP, pemerintah Indonesia di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak aktif terlibat dalam menyelesaikan krisis di sejumlah negara Timur Tengah yang kian memanas. Misalnya, pemerintah tidak aktif mengusulkan diri menjadi penengah dalam perang saudara di Suriah maupun krisis politik di Mesir.

Selain itu, partai berlambang banteng itu juga menyatakan menolak intervensi militer  asing seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Suriah dan sejumlah aksi lainnya yang melanggar kedaulatan wilayah politik negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya