Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks
Perjalanan menuju Kota Gaplek pun dimulai. Kereta modern Batara Kresna itu perlahan merayap menyusuri rel di tepi Jalan Slamet Riyadi Solo. Kendaraan-kendaraan langsung terhenti begitu railbus melintasi persimpangan. Bahkan, tak sedikit masyarakat yang dibuat takjub oleh kegagahan railbus yang sekian lama tak terlihat itu.
Petugas rupanya cukup tanggap. Mereka lekas naik ke atap kereta dan memotong cabang pohon yang menyangkut kereta. “Wahh…AC-nya penyok!” ujar petugas di atas kereta. “Tak apa-apa. Yang penting klaksonnya masih bunyi,” sahut petugas lainnya.
Insiden pohon yang menyangkut di atap railbus itu hanyalah sekelumit peristiwa yang mengiringi perjalanannya menuju Kota Gaplek. Di sepanjang perjalanan sejauh 37 km itu, PT KA mencatat ada sejumlah hal penting yang harus segera ditangani sebelum resmi beroperasi 20 Mei mendatang. “Ada juga baliho, pot bunga, tanaman, sampah, pos polisi, hingga rumah kumuh yang berada sangat dekat dengan perlintasan rel. Ini harus segera diselesaikan,” kata Direktur Prasarana Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Arif Heryanto.
Meski diwarnai insiden, perjalanan Batara Kresna ke Kota Gaplek kali itu juga disambut penuh suka cita. Si gerbong besi dengan bobot sekitar 18 ton itu rupanya disambut masyarakat yang tinggal di kanan-kiri rel bak pahlawan yang pulang dengan kemenangan. Mereka yang tinggal di sekitar Sangkrah, Mojolaban, Nguter, hingga Alas Kethu, terlihat berhamburan keluar rumah sambil melambaikan tangan penuh riang.
Para petani yang tengah menyemai padi sawah pun tak mau ketinggalan. Begitu mendengar suara klakson railbus yang melengking panjang, mereka pun langsung menghentikaan aktivitasnya demi menyaksikan atraksi Batara Kresna yang merayap di atas rel.Perjalanan akhirnya sampai di Stasiun Wonogiri Kota sekitar pukul 12.15 WIB. Di sanalah, Batara Kresna untuk kali pertama mengenalkan diri kepada masyarakat Kota Gaplek setelah sekian lama hanya mendengar lewat surat kabar. Kini, semua berharap semoga Batara Kresna bisa kembali melintasi dan menyapa masyarakat Wonogiri.