SOLOPOS.COM - Tracer Study menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena menjadi ukuran kinerja institusi. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melalui Direktorat Kealumnian dan Karier (DKK) resmi meluncurkan “Tracer Study 2024”, Selasa (21/5/2024) sore di ruang kelas tematik Diplomacy Room. Tracer study yang dilakukan secara berkala ini memberikan umpan balik bagi pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang berkualitas di tingkat universitas, fakultas, dan program studi (prodi).

Peluncuran Tracer Study 2024 ditandai dengan hand scan yang dilakukan oleh Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak. Di samping itu, dilakukan juga penyerahan simbolis olah Tracer Study dari Direktur DKK Dra. Lina Sinatra Wijaya, M.A., kepada Rektor UKSW.

Rektor Intiyas menyampaikan bahwa Tracer Study menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena menjadi ukuran kinerja institusi. “Dalam hal ini kinerja institusi dilihat dari kedekatan kita dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI),” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rektor Intiyas menjelaskan bahwa saat mahasiswa memiliki kedekatan dengan DUDI, maka Tracer Study Alumni (TSA) ini akan jauh lebih bermakna. Ditegaskannya, dua hal penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan TSA yaitu kepuasan pengguna atas mahasiswa yang ditempatkan di DUDI dan outcome based assessment-nya.

“Saya mendorong setiap prodi dan pusat studi untuk lebih mendekatkan diri pada DUDI karena hal ini masih ada relevansinya dengan Tracer Study kita,” imbuhnya.

Ia berharap melalui launching ini muncul gerakan-gerakan dan komitmen bersama untuk mempertahankan bahkan meningkatkan capaian TSA.

Meningkatkan kerja sama dengan DUDI

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D (AFHEA)., menerangkan bahwa pemerintah mendorong prodi agar meningkatkan kerja sama dengan DUDI.

Di samping itu, Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy menyampaikan TSA adalah salah satu instrumen penting. Tidak hanya untuk memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) pendidikan saja tetapi menjadi bahan evaluasi untuk melihat kesesuaian, ketepatan, dan kemanfaatannya bagi alumni. Selain itu, TSA juga berfungsi sebagai indikator apakah kumpulan kurikulum yang diterapkan sudah menjadi kebutuhan di masyarakat.

“Berdasarkan hasil survei TSA kita tahun 2023 mencapai 70%, sehingga angka QS Stars Rating pada kategori employability bisa mendapatkan bintang 5,” ungkapnya.

Ia menyampaikan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan capaian tersebut diperlukan kinerja yang baik di aras universitas maupun fakultas.

Meningkatkan Tracer Study

Sementara itu, Dra. Lina Sinatra Wijaya mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan Tracer Study tahun 2024 yaitu dengan menyediakan klinik Tracer Study. Adapun sasaran TSA tahun ini adalah mahasiswa lulusan tahun 2023.

Dra. Lina Sinatra Wijaya mengatakan bahwa lulusan UKSW telah diakui di dunia kerja. Ia berharap jejaring alumni terjalin dengan baik dan UKSW akan semakin maju. “Saat ini DKK banyak menerima permintaan dari perusahaan terkait peluang kerja untuk alumni UKSW,” katanya.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. Adita Sutresno, S.Si., M.Sc., dan pimpinan masing-masing fakultas yaitu Dekan, Kepala Program Studi (Kaprodi), Koordinator Bidang Kerja Sama, Kemahasiswaan, dan Kealumnian (BKKK).

Selain acara launching, kegiatan ini juga dilengkapi dengan pemaparan hasil TSA dan Tracer Study Pengguna Alumni (TSPA) tahun 2023 oleh Kepala Sub Bagian Tracer Study Yolanda Rizalvera Rupadhatu, S.Pd.

Rekomendasi
Berita Lainnya