SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tokyo (Solopos.com) — Sedikitnya 2.000 orang yang tinggal di kawasan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima diungsikan guna mengantisipasi kebocoran radioaktif di pembangkit listrik itu. Namun demikian, belum dipastikan adanya kebocoran di pembangkit listrik tersebut.

Seperti dirilis reuters, Sabtu (12/3/2011), Kementerian Perdagangan Jepang mengatakan, tekanan di dalam reaktor nuklir Fukushima mungkin telah meningkat menjadi 2,1 kali dari kapasitas yang dirancang. Sehingga, dikhawatirkan akan membahayakan warga yang tinggal di sekitarnya.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Kebakaran sempat juga terjadi di sebuah pembangkit listrik bertenaga nuklir di Jepang menyusul gempa dan tsunami di negeri Sakura itu. Belum jelas apakah kebakaran menimbulkan risiko kebocoran radioaktif.

Selain kebocoran, ada di pembangkit nuklir di Miyagi yang dioperasikan perusahaan Tohoku Electric Power. Kantor berita Kyodo mengabarkan, unit pendingin inti darurat di pembangkit nuklir lainnya di Fukushima juga telah diaktifkan. Namun tidak disebutkan alasan pengaktifan tersebut.

Sebelumnya Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengatakan, tak ada kebocoran radiasi yang terdeteksi dari pusat-pusat pembangkit nuklir Jepang. Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menyatakan, empat pembangkit nuklir yang paling dekat dengan pusat gempa telah dihentikan beroperasi sebagai langkah pencegahan.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya