Solopos.com, NEW DELHI – Pelayanan kesehatan masyarakat Bihar, India Timur melaporkan penyakit ensefalitis menewaskan 97 anak dalam sebulan terakhir. Umumnya, ensefalitis dikenal sebagai radang otak yang disebabkan oleh virus.
“Penyakit ensefalitis hampir terjadi setiap tahunnya pada musim panas, bulan ini 97 anak telah kehilangan nyawa dan 146 anak sedang dirawat,” ujar Shailesh Prasad, pelayan kesehatan masyarakat di Muzaffarpur, Senin (17/6/2019).
Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan
Dikutip dati Reuters, Minggu (16/6/2019), salah seorang ayah dari gadis yang meninggal akibat sakit radang otak mengatakan keterbatasan fasilitas kesehatan di rumah sakit menyebabkan anaknya meninggal dunia.
Pemerintah India menyebut telah mengupayakan yang terbaik dalam fasilitas kesehatan, namun belum mampu membendung banyaknya korban yang meninggal dunia.
Gejala awal ensefalitis ditandai dengan demam tinggi, muntah, kelumpuhan, kejang, hingga koma.
Aksi unjuk rasa diikuti dari anak-anak dan orang tua untuk menyuarakan keprihatiannya atas penyakit ini di New Delhi. Menteri Kesehatan India, Harsh Vardhan pun mengunjungi Bihar pada Minggu (16/6/2019).
Sebenarnya penyakit radang otak bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya pada lima tahun lalu, penyakit ini telah menewaskan sekitar 380 orang di Bihar.