SOLOPOS.COM - (google.img)

(google.img)

SEMARANG-Gerakan Pemuda (GP) Ansor diharapkan bisa menjadi kekuatan civil society dalam mengatasi problema bangsa. Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Jateng, Abu Hafsin, mengatakan agar GP Ansor tampil ke depan memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

”Sebagai generasi muda NU, mereka harus bisa menjadi kekuatan civil society demi kemajuan bangsa,” katanya kepada Solopos.com di Semarang, Senin (16/7/2012) petang.

Memasuki usia ke-78 tahun, lanjut ia, GP Ansor supaya bisa menghapus gambaran sebagian masyarakat bahwa Islam itu radikal dan distruktif. Ansor harus bisa menjadi penyeimbang dengan menunjukkan kepada masyarakat, kalau Islam itu damai dan anti kekerasan.

”Ansor melalui gerakan Islam modern agar menjadi penyeimbang atau social balance pilar-pilar bangsa di masyarakat,” ujarnya.

Kiprah yang dilakukan Ansor selama ini, sambung dosen pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo, Semarang ini telah memberikan warna dalam perkembangan Islam di Indonesia.

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 yang dipusatkan di Solo, menurut Abu Hafsin, Ansor ingin membuat gebrakan di bidang keagaaman. ”Kemajuan Ansor sekarang cukup berarti untuk kaum muda Islam,” tandasnya.

Dia juga menyambut baik adanya kerja sama dengan GP Ansor dengan perbankan syariah, guna kemajuan ekonomi anggota. ”Kerja sama dengan perbankan syariah ini menunjukkan Ansor juga memperhatikan masalah lain yakni ekonomi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya