SOLOPOS.COM - Warga memasang janur kuning di jalan menuju kediaman Selvi Ananda, Selasa (9/6/2015). (Reza F/JIBI/Solopos)

Putra Jokowi nikah, Gibran Rakabuming akan mempersunting Selvi Ananda.

Solopos.com, SOLO — Prosesi pernikahan Gibran-Selvi, Rabu (10/6/2015) pukul 09.00 WIB pagi ini berupa siraman. Resepsi pernikahan Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi dengan Selvi Ananda dilangsungkan Kamis (11/6/2015). (Baca: Jadwal Prosesi Pernikahan Gibran-Selvi)

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

Sebelumnya, pada Selasa (9/6/2015) malam dilangsungkan prosesi tembung.

Keluarga besar Presiden Jokowi mendatangi kediaman Selvi Ananda dengan berjalan kaki, Selasa (9/6). Keluarga besar Gibran Rakabumng Raka itu tiba di kediaman Selvi di Sumber sekitar pukul 19.00 WIB.

Prosesi yang dilaksanakan malam itu merupakan prosesi tembungan. Yaitu prosesi mempelai pria melamar secara serius dengan membawa orang tua ke mempelai putri.

Pada prosesi itu, Jokowi, Gibran, dan Kaesang mengenakan seragam batik berwarna cokelat. Sedngkan Iriana dan Kahiyang mengenakan kebaya warna biru langit. Sementara itu Selvi mengenakan kebaya hijau.

Di prosesi itu, keluarga Jokowi mewakilkan kakaknya, Setiawan untuk melamar Selvi yang juga diwakilkan kakak dari Didit Supriyadi.

Mantapkan Niat Gibran

Umiyatsih, Pembawa Acara Tembungan itu, mengatakan prosesi tembungan ini untuk memantapkan niatan Gibran untuk mempersunting Selvi sebagai istri.

“Sebenarnya lamaran sudah dilaksanakan Gibran dulu saat pacaran, tetapi ini hanya untuk memantapkan niatan itu,” katanya seusai prosesi tembungan.

Umi juga menyampaikan setelah dilaksanakan prosesi tembungan ini, kedua mempelai ini kembali ke rumah masing-masing. Selain itu, Selvi akan dipingit hingga Rabu (10/6) saat melakukan prosesi siraman sekitar pukul 09.00 WIB.

Menurutnya, prosesi pingitan ini merupakan adat jawa bagi mempelai putri seusai di lamar. Saat mengikuti prosesi pingitan, Selvi dilarang keluar rumah. Sebenarnya, selain dipingit, mempelai putri juga diharapkan bisa puasa.

“Adatnya dipingit sepekan, tetapi ini mungkin hanya semalam,” ujarnya.

Umi menerangkan adat pingitan ini supaya mempelai putri bisa menenangkan pikiran dan mempersiapkan diri dalam prosesi selanjutnya. Untuk prosesi selanjutnya, yaitu pada Rabu akan dilaksanakan prosesi siraman di kediaman mempelai putri. Air yang akan digunakan untuk siraman ini diambil dari tujuh sumber yang berarti pertolongan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya