SOLOPOS.COM - Diskusi yang berlangsung dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan Pusat Studi Kayalidi (Komunikasi, Budaya dan Literasi Media) FTI UKSW. (Istimewa)

S?olopos.com, SALATIGA – Implementasi Program Super Tangguh yang dicanangkan Pemerintah Kota Salatiga dengan menggandeng perguruan tinggi kembali dilakukan dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Sabtu (25/10/2023). Program ini dilakukan melalui Pusat Studi Komunikasi, Budaya dan Literasi Media (Kayalidi) di Kantor Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo Lor, Kota Salatiga.

Lima dosen pelaksana program tersebut yaitu Dr. Rini Darmastuti, S.Sos., M.Si., Erwien Christianto, S.Kom., M.Cs., Sri Winarso Martyas Edi, S.Kom., M.Cs., Dian Novita Kristiyani., S.I.Kom., M.Si., Birmanti Setya Utami, M.Sn. Sementara itu, mahasiswa yang turut menjadi bagian dari program ini adalah Gloria Priskila.

“Kegiatan ini menekankan pengembangan potensi Kelurahan Bugel serta membangun branding Kelurahan Bugel sesuai dengan potensi yang dimilikinya,” ungkap Dr. Rini Darmastuti, S.Sos., M.Si., koordinator kegiatan saat dijumpai di sela acara.

Menggali potensi yang dimiliki, akan ada dua tahapan yang dilakukan Pusat Studi Kaliyadi. Pertama, pada 2023 kegiatan akan berfokus pada penggalian potensi kelurahan Bugel. Kedua, pada 2024, fokus program tersebut yaitu pelaksanaan program pengembangan Kelurahan Bugel dan branding-nya.

Disebutkannya, kegiatan Focus Group Discussion (FGD) telah dilakukan kali pertama dengan menghadirkan sedikitnya 40 perangkat kelurahan, RW, RT, dan warga belum lama ini. Dari kegiatan tersebut diperoleh potensi-potensi yang dapat ditindaklanjuti dan dikembangkan di Kelurahan Bugel.

“Kali ini FGD dilakukan dengan mengundang generasi muda yang ada di kelurahan ini,” imbuhnya. Disebutkannya, FGD kedua ini dapat menggali potensi yang dimiliki oleh generasi muda terkait dengan kemampuan dalam mengelola IT dan media sosial. “Harapannya, generasi muda nantinya dapat mengomunikasikan potensi dan branding kelurahan Bugel ke masyarakat luas melalui media sosial yang mereka kelola,” terangnya.

Kontribusi UKSW

Menyambut program ini dengan antusias, Lurah Bugel Roji, S.E., mengungkapkan syukur atas dilaksanakannya program ini di kelurahan yang dipimpinnya. Ia juga turut memberi apresiasi kepada Kampus Indonesia Mini atas kontribusi yang diberikan demi perkembangan Kota Salatiga.

“Terima kasih atas kontribusi aktif UKSW di Kelurahan Bugel. Kiranya dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak serta membantu proses belajar mengajar UKSW,” ungkapnya.

Roji turut memberikan pesan kepada para pemuda Kelurahan Bugel untuk terus belajar mengikuti perkembangan teknologi. Ia mendorong pemanfaatan teknologi yang memberikan manfaat dan menambah kesejahteraan keluarga maupun lingkungan sekitar.

Memimpin jalannya diskusi, Dian Novita Kristiyani, S.I.Kom., M.Si., membuat suasana semakin cair dengan kontribusi aktif dan diskusi yang dilakukan sekitar 16 pemuda tersebut. Pemuda yang dibagi dalam tiga kelompok tersebut mempresentasikan potensi-potensi Kelurahan Bugel yang dapat dikembangkan.

Beberapa potensi yang disorot masing-masing kelompok adalah pengelolaan Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) Kelurahan Bugel, industri rumahan tempe, roti, dan juga pariwisata. Salah satu peserta, Fadilla Prenadela, menyebut bahwa kegiatan yang dilakukan membuka wawasan pemuda untuk dapat lebih aktif dalam Karang Taruna dan kelurahan.

?“Dari kegiatan ini, saya jadi tahu permasalahan di Kelurahan Bugel di setiap RW dan juga solusinya seperti apa,” pungkasnya. Hal serupa juga diungkapkan Deni Aafi Pratama yang merupakan mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) UKSW.

Rekomendasi
Berita Lainnya