Solopos.com, JAKARTA — Puluhan orang mengalami keracunan makanan saat mengkonsumsi nasi kotak dalam suatu acara keagamaan di Desa Cilangari, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (11/2/2023).
Sebanyak dua orang meninggal dunia meski sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Gununghalu.
Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online
Kepala Puskesmas Gununghalu Edi Junaedi mengatakan dua korban meninggal itu merupakan warga yang sudah lanjut usia yakni Rahmat, 63, dan Aisyah, 75.
Keduanya meninggal saat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin.
“Yang dirujuk dari puskesmas ke RSUD ada 10 orang. Dari 10 itu, dua pasien meninggal dunia,” kata Edi di Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/2/2023).
Dia mencatat di Puskesmas Gununghalu ada sebanyak 75 korban yang menjalani perawatan, termasuk yang kemudian dirujuk ke RSUD Cililin.
Dia mengatakan dari 75 warga korban keracunan itu, 10 dirujuk ke RSUD Cililin, dan 28 pasien sudah diperbolehkan untuk pulang karena kondisi mereka membaik.
Menurutnya, 75 pasien itu memiliki usia yang beragam, mulai dari enam tahun hingga 80 tahun.
Kepala Desa Cilangari Sabana mengatakan pasien yang meninggal bernama Rahmat meninggal pada Senin (13/2/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.
Sedangkan Aisyah mengembuskan napas terakhirnya Selasa sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa.
“Tapi kalau pasien lain yang usianya lebih muda itu kondisinya semakin membaik, kata dokter juga sudah bisa dipulangkan, mudah-mudahan semakin membaik,” kata Sabana.
Keracunan itu diduga bermula dari warga yang menyantap nasi kotak saat acara keagamaan pada Sabtu (11/2/2023).
Warga yang keracunan itu mengalami sejumlah gejala di antaranya mual-mual, pusing, suhu badan meningkat (tinggi), muntah-muntah, hingga diare.
Nasi kotak yang dikonsumsi puluhan warga itu berisi nasi putih, ayam goreng, tumis bihun, dan sambal goreng kentang.