SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta–Letusan terakhir Gunung Merapi kembali menelan korban, Jumat (5/11) dinihari tadi.

Seperti disiarkan MetroTV pk 04.30 WIB, sedikitnya 50 orang dikirim ke RS Sardjito untuk mendapat perawatan.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Seorang Balita dinyatakan meninggal akibat luka bakar,” ungkap reporter MetroTV dlm wawancara dengan petugas kesehatan.

Sebelumnya diberitakan, suara gemuruh dari Gunung Merapi terdengar sangat keras, Jumat dini hari. Suaranya bahkan terdengar sampai kota Yogyakarta dan Klaten. 

Informasi yang diterima Kompas.com, warga mendengar suara gemuruh tersebut sudah mulai terdengar sejak tadi siang. namun, gemuruh yang paling keras terjadi kamis tengah malam sekitar pukul 23.00. Suara gemuruh yang mengagetkan warga di sekitar lokasi pengungsian juga dilaporkan terdengar dari sekitar kampus UGM, Wirosaban, dan Trucuk, Klaten.

Suara gemuruh diikuti getaran hebat dan hujan abu disertai kerikil yang terasa hingga sejumlah barak pengungsian. Untuk mengantisipasi dampak lebih buruk, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan batas aman letusan Merapi dari 15 kilometer menjadi 20 kilometer. Pengungsi di sejumlah lokasi kini mulai dipindahkan ke daerah lebih aman. mul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya