SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas SAR gabungan membawa kantung jenazah korban tertimbun longsor akibat gempa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Longsor yang terjadi akibat gempa tersebut menimbun sejumlah kendaraan dan korban jiwa yang masih dalam proses pencarian. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

Solopos.com, CIANJUR – Puluhan warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang menjadi korban luka pada bencana gempa bumi bermagnitudo (M) 5,6, Senin (21/11/2022), menjalani perawatan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Mayoritas para korban menderita luka patah tulang akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Mayoritas para korban luka mengalami patah tulang karena terkena reruntuhan,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam jumpa pers, Senin (21/11/2022) malam.

Kepala Bagian Umum dan Kepagawaian RSUD R Syamsudin SH, Supriyanto, menyatakan para korban luka menjalani perawatan intensif.

Baca Juga: 17 Gempa Besar Guncang Indonesia dalam 10 Hari Terakhir

“Para korban luka yang dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH sudah mendapatkan perawatan intensif dari tim medis rumah sakit,” kata di Sukabumi, Selasa (22/11/2022).

Menurut Supriyanto, para korban ini tiba di rumah sakit sejak Senin malam dan langsung mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan yang sudah bersiaga sejak terjadinya gempa.

Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur Pukul 22.00 WIB, 162 Orang Meninggal Dunia

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan ruangan khusus untuk korban luka tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan, mayoritas korban mengalami cedera pada bagian kepala dan trauma akibat benturan benda tumpul. Seperti luka sobek yang disebabkan tertimpa puing bangunan rumah yang ambruk ataupun benda keras lainnya,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Hingga saat ini sebagian korban kondisi kesehatannya sudah mulai membaik, namun ada beberapa yang masih perlu penanganan medis secara intensif.

Baca Juga: Data PMI: Korban Jiwa Gempa Cianjur 56 Orang, Terbanyak Anak-anak

Selain itu, pihaknya juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menangani korban gempa yang dirujuk dari Cianjur mulai dari ruangan, tempat tidur pasien, peralatan, obat-obatan hingga petugas medis.

RSUD R Syamsudin SH menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk korban gempa asal Cianjur dikarenakan kondisi rumah sakit di Kabupaten Cianjur banyak yang rusak serta sudah tidak bisa lagi menampung jumlah pasien yang membludak dan terus bertambah.

“Tidak menutup kemungkinan jumlah pasien rujukan dari Cianjur akan bertambah. Tapi kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya,” tambahnya.

Baca Juga: Gempa Cianjur Berskala Sedang tapi Daya Rusak Luar Biasa

Supriyanto mengatakan untuk pasien yang hanya mengalami luka ringan dan kondisinya sudah pulih, maka pihaknya akan segera memulangkannya agar kapasitas ruangan tidak berlebih demi kenyamanan seluruh pasien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya