SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Makassar–Puluhan ibu-ibu meminta segera dijebloskan ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Makassar. Mereka menilai, kehidupan di penjara lebih enak ketimbang di luar.

Sebab di dalam penjara mereka tak perlu memikirkan mahalnya harga sembako yang kian menjulang tinggi. Permintaan itu disampaikan puluhan wanita dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) saat berunjukrasa ke LP Kelas I Makassar, Jl Sultan Alaudin, Selasa (3/8).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Para wanita tersebut mengaku sudah tidak tahan lagi dengan mahalnya biaya hidup. Belum lagi maraknya ledakan tabung gas elpiji ukuran 3 kg yang memang diperuntukan bagi warga miskin seperti mereka.

“Hidup di dalam bui (penjara) itu lebih enak, makan gratis, ada pelatihan keterampilan, serta keamanan dijaga. Daripada di rumah, kita bisa jadi korban ledakan, biaya rumah sakit mahal, makanan juga mahal,” kata Koordinator SRMI Makassar, Wahida.

Para demonstran diterima Kepala LP Makassar, Endang Sudirman di depan pintu LP. Endang tidak keberatan terhadap aksi para wanita tersebut yang menyita perhatian para tahanan.

“Kalau mau masuk tahanan, silakan, yang penting jangan menyesal kalau tidak bisa keluar lagi. Tapi sejak tahun 2008 ini sudah tidak ada tahanan wanita di Lapas kami,” ujar Endang.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya