PENGAMANAN --Personel Brimob bersenjata lengkap disiagakan tunuk mengamankan proses rekostruksi tersangka kasus terorisme, Umar Patek di Terminal Tirtonadi, Solo, Sabtu (22/10/2011). Mobil Barracuda juga digunakan untuk mengangkut Umar Patek menjalani rekostruksi di empat lokasi. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
Sukoharjo (Solopos.com)--Puluhan anggota kepolisian dan aparat keamanan tak berseragam mengawal ketat jalannya rekonstruksi perencanaan Bom Bali I yang melibatkan tersangka Umat Patek cs. Di Sukoharjo rekonstruksi dibagi di dua titik yaitu di Sanggrahan, Grogol dan di Dukuh Candi Baru, Gonilan RT 2/XI, Kartasura, Sabtu (22/10/2011).
Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024
Di Gonilan alat detektor logam aparat sempat berbunyi beberapa kali. Sebab rumah yang dulu dikontrak Heru Kuncoro tersebut saat ini dikontrak mahasiswa UMS jurusan teknik elektro.
Sehingga ketika aparat memeriksa sejumlah barang di rumah tersebut alat detektor yang dibawa berbunyi. “Barang-barang saya memang banyak kabel dan logam lainnya. Karena kuliah saya kan di jurusan elektro, jadi tidak heran kalau alat detektor petugas yang memeriksa tadi berbunyi,” kata salah seorang Galih Permana Putra, 25, didampingi teman satu kosnya Agus Sulistiyo, 26.
Menurut mereka pada Jumat (21/10/2011) malam atau sehari sebelum rekonstruksi telah diberi tahu aparat. Karena itu dia mengaku tak kaget. Namun di tempat kontrakan mereka, petugas yang memberiksa sambil menggelandang Umar Patek cs hanya memeriksa sekitar 15 menit.
(ian)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
