SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Puan Maharani, salah satu Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, membantah ada kubu-kubuan di partainya. Menurut putri Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas itu, tak benar bahwa ada kubu pragmatis dan kubu ideologis dalam partai banteng.

“PDI Perjuangan tetap solid sampai saat ini,” katanya. “Saya bicara sebagai Ketua DPP mau pun ketua penyelenggara kongres,” ujar Puan dalam jumpa pers di kantor fraksi PDIP, Rabu (31/3).

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

“Tidak ada perbedaan mendasar di internal PDIP,” ujarnya. “Siapa yang berani masuk di PDIP adalah orang-orang yang berani menyatakan dirinya mempunyai ideologi. Jadi kalau kemudian ada perbedaan di dalam penyampaian, itu merupakan dinamika politik di internal PDIP,” ujar Puan.

Puan menyatakan partainya masih berada di satu garis. Perbedaan pendapat, kata Puan, wajar muncul menjelang Kongres. Namun perbedaan itu bukan perpecahan.

“Jadi kami tetap solid, kami satu garis. Kalau ada perbedaan, itu dinamika yang kami anggap di internal itu biasa saja menjelang kongres. Apapun yang diputuskan kongres nanti ada keputusan yang paling tinggi di internal partai,” ujarnya.

Kubu ideologis dan pragmatis ini diungkapkan secara terbuka oleh Kaum Muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang dimotori Cepi Budi Muliawan. Dalam jumpa pers 25 Maret lalu, Cepi menyatakan jalur oposisi yang ideologis mendukung duet Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum dan Prananda Prabowo sebagai Wakil Ketua Umum.

Kubu ideologis, kata Cepi, mendukung Prananda, putra Megawati dari perkawinan terdahulunya, sebagai Wakil Ketua Umum bersama Kwik Kian Gie. Kemudian Sekretaris Jenderal dipegang Yakobus Mayongpadang, Cornelis Lay dan Ribka Tjiptaning.

Sementara kubu pragmatis, yang ingin berkoalisi, mendukung Puan Maharani dan Pramono Anung sebagai Wakil Ketua Umum. Kemudian Sekretaris Jenderalnya adalah Tjahjo Kumolo, Maruarar Sirait dan Ganjar Pranowo.

“Ini ideologis versus pragmatis,” kata Cepi. “Informasi didapatkan dari elit PDIP. Tidak 100 persen benar, tapi 70 persen mendekati kebenaran,” ujarnya.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya