SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya

JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya

SOLO — Pernyataan Sukiyat yang menyebut sebagian besar onderdil mobil Esemka merupakan hasil comotan dari mobil-mobil lain memancing reaksi dari pihak-pihak terkait. Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), Sulistyo Rabono membantah pihaknya membuat mobil Esemka dengan mencomot onderdil mobil merek lain.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Berbicara kepada wartawan dalam konferensi pers yang digelar seusai rapat dengan Walikota Solo, Joko Widodo, Wakil Walikota FX Hadi Rudyatmo dan Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park (STP)  Gampang Sarwono di Loji Gandrung, Minggu (4/3) siang, Sulistyo mengatakan komponen-komponen mobil Esemka, sebagian besar didesain sendiri oleh PT SMK.

“Kalau ada yang mengatakan sebagian besar onderdil Esemka mencomot onderdil mobil lain kami bisa pastikan itu tidak benar. Kami membuat sendiri gambar desainnya dibantu oleh mahasiswa dari Akademi Teknik Warga. Mesin, <I>gearbox</I>, sasis kami buat sendiri dari bahan-bahan lokal. Kalau ada yang meragukan silakan datang dan liat sendiri di STP,” jelas Sulistyo.

Diakui Sulistyo, memang ada onderdil tertentu yang terpaksa memakai buatan produsen lain, yakni komponen elektronik atau <I>electronic control unit</I> (ECU). Komponen ini jika harus riset dan produksi sendiri biayanya sangat mahal sehingga PT SMK memakai produk dari perusahaan yang memang <I>expert</I> di bidangnya.

Demikian pula dengan tangki bahan bakar yang terpaksa pakai produk yang dijual bebas di pasaran karena untuk saat ini PT SMK  belum bisa produksi sendiri. Namun hal itu juga tidak salah menurut aturan.

Selain komponen tersebut, Sulistyo memastikan komponen-komponene lainnya didesain dan diproduksi sendiri dengan bahan-bahan dari kalangan usaha kecil dan menengah. Tak hanya itu, untuk semua komponen yang terbuat dari bahan dasar baja, dalam waktu dekat pihaknya juga akan bertemu dengan produsen baja nasional Krakatau Steel untuk membahas penyediaan baja untuk Esemka.

Masih mengenai pernyataan Sukiyat, Sulistyo juga membantah bahwa mobil Esemka sudah didesain sejak 2002. Esemka digagas setelah deklarasi Solo Kota Vokasi tahun 2007 lalu. Tahun 2008 dirancang sampai 2009, lalu pada 2010 didaftarkan untuk mendapatkan izin atas nama Esemka.

Jika ada yang mengatakan mobil itu merupakan dinamisasi mobil buatan China hal itu bisa dipahami karena pada awal-awal perancangannya, pihaknya dibantu oleh orang-orang ahli yang bekerja di China, Taiwan dan sekitarnya. “Proses ini tidak tiba-tiba tapi sangat lama. Riset sasis tidak hanya di Solo tapi juga beberapa daerah lain. Kalau ada pihak yang mengaku sebagai perencana mestinya punya gambarnya,” tandasnya.

Hal Lumrah

Sementara itu, Walikota Solo, Joko Widodo mengatakan comot mencomot onderdil di dunia industri otomotif dalam rangka riset sebenarnya merupakan hal yang lumrah.  Tapi hal itu jarang terungkap dan memang mestinya tidak perlu diungkap ke publik.

“Esemka ini bukan sekadar masalah bikin mobil. Tapi lebih dari itu ada hal yang lebih penting yakni membangkitkan kebanggaan terhadap produk nasional yang juga bagian dari pembangunan karakter bangsa. Ini adalah titik tolak kebangkitan <I>brand</I> Indonesia. Jadi sangat disayangkan kalau ada pihak-pihak yang bersikap negatif dan bertujuan memecah-belah usaha yang sudah terbangun ini,” jelas Jokowi.

Mengenai persiapan rencana uji emisi berikutnya, Sulistyo menjelaskan Senin (5/2) mesin mobil akan dibongkar dan dievaluasi untuk melihat area mana saja yang berkontribusi membuat emisi Esemka belum bisa memenuhi ambang batas yang diizinkan. Dalam proses itu, Sulistyo mempersilakan pihak-pihak yang masih ragu untuk melihat langsung komponen-komponen dan membandingkannya dengan mobil merek lain.

Ditanya berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan evaluasi tersebut, Sulistyo mengaku belum bisa memastikan. “Itu baru bisa diketahui besok Senin setelah dibongkar dan diketahui berapa kompenen yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan performanya,” pungkasnya. Suharsih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya