SOLOPOS.COM - Ketua Umum PSI, Grace Natalie Louisa, saat menghadiri acara Kopdarwil DPD PSI Jateng di Star Hotel, Semarang, Sabtu (7/10/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyoroti anggota DPR yang ia nilai selalu bungkam saat membahas anggaran.

Menurut Grace nyaris tidak ada perdebatan di antara anggota DPR saat membahas perihal anggaran pro rakyat.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Hal itu yang Grace nilai kontras dengan kerja-kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Energi dan dedikasi yang telah Pak Jokowi tunjukkan belum kami lihat pada rekan kerja pemerintah di DPR RI,” kata Grace dalam pidato politik saat puncak HUT ke-7 PSI seperti dikutip Antara, Rabu (22/12/2021).

“Sejak pelantikan anggota DPR tahun 2019 hingga saat ini, kami belum pernah mendengar ada keramaian membicarakan anggaran,” lanjutnya.

Berdasarkan pengalaman dari para legislator PSI di DPRD, Grace memahami jika anggota dewan tidak mengkritisi anggaran, maka itu bukan pertanda baik.

Baca Juga: Dukung PSI Kawal APBD, Jokowi: Diecer Tidak Jadi Barang 

Sebab, lanjut Grace, tidak ada daya kritis itu bisa jadi menandakan ada kongkalikong untuk menghambur-hamburkan uang rakyat.

Hal itu dikatakan Grace kepada Presiden Jokowi yang juga hadir dalam perayaan HUT ke-7 PSI.

“Pak Jokowi, meski baru sebentar menduduki kursi DPRD, kami sudah belajar bahwa suasana tenang dan harmonis saat membahas anggaran, justru bukan pertanda baik. Bisa jadi sudah ada bagi-bagi jatah di situ, makanya semua pihak diam dan kehilangan daya kritisnya,” tutur Grace.

Presiden RI Joko Widodo memberi apresiasi atas upaya PSI mengawal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Presiden berharap PSI konsisten dengan upaya mengawal uang negara dari pajak rakyat itu.

“Saya sangat menghargai apa yang dilakukan PSI dalam mengawal anggaran APBD. Jangan enggak diurus. Yang kecil-kecil diurus. Sejuta, dua juta, lima juta, 10 juta, urus. Apalagi yang sudah masuk miliaran, urus. Karena begitu ini salah sasaran, APBN, APBD, enggak akan jadi barang,” ujar Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya