SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri BUMN Rini Soemarmo (kanan) dalam kereta api bawah tanah (subway) Beijing, Tiongkok, Kamis (26/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rini Utami)

Proyek kereta supercepat yang ditawarkan Jepang sedang diadu dengan konsep yang ditawarkan Tiongkok.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) siang ini dijadwalkan menerima kunjungan courtesy call Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Republik Rakyat China Xu Shaoshi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Menurut jadwal resmi, pertemuan Ahok dengan Xu Shaoshi berlangsung mulai pukul 13.30 WIB di Ruang Rapat Pimpinan (Rapim) Utama, Balai Kota DKI. Keduanya akan membahas mengenai studi kelayakan proyek kereta supercepat Jakarta–Bandung.

Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi seusai lawatannya ke Jepang dan China beberapa waktu lalu, akhirnya menyatakan ketertarikannya membangun kereta supercepat di Indonesia. Dua rute yang masuk kajian adalah Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya. Tahun ini dikabarkan, China akan selesai melakukan kajian terkait hal tersebut.

Sementara, Jepang juga telah menggarap kajian terkait kereta supercepat di Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kedua kajian tersebut akan diadu dari aspek teknologi, investasi atau harga dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya